web page hit counter
Senin, 18 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Ketua Perluni Unika Atma Jaya, Michell Suharli: GASCHAR Beramal, Wujud Sinergitas Tiga Pilar Menyatakan Iman dengan Perbuatan

Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Perkumpulan Alumni Atma Jaya Jakarta (Perluni-UAJ) mengajak serta Badan Eksekutif Mahasiswa – Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) dan Rektorat Unika Atma Jaya untuk mengumpulkan dan menyalurkan donasi kepada anak-anak di 10 (sepuluh) panti asuhan dari berbagai latar belakang agama dan kepercayaan. Alumni, mahasiswa dan pimpinan universitas merupakan tiga pilar utama dalam keberlanjutan sebuah perguruan tinggi modern. Sesuai nilai Kristiani, ketiga pilar Unika Atma Jaya ini harus menyatakan Iman Katolik melalui perbuatan nyata bagi sesama yang membutuhkan (option for the poor).

Yayasan Mahkota Kasih Insani

Sinergitas tiga pilar yang powerful tampak dalam rangkaian kegiatan Gathering Alumni – Student Charity (GASCHAR). Kegiatan GASCHAR merupakan program kerja kolaboratif Perluni-UAJ dan BEM KM-UAJ, yang didukung penuh oleh Rektorat Unika Atma Jaya. Rangkaian kegiatan GASCHAR dimulai dengan Bazaar UMKM, Talkshow Inspiratif, dan Pentas Musik yang telah sukses terlaksana 20-22 Juni 2024. Sementara GASCHAR akan ditutup dengan kegiatan Amal Sukacita. Penyaluran donasi kepada panti asuhan merupakan aktualisasi nilai-nilai inti Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Atma Jaya, yaitu: Kristiani, Unggul, Profesional, dan Peduli (KUPP).

Ketua Umum Perluni Unika Atma Jaya, Michell Suharli, mengangkat nilai Kristiani dan Peduli terkait sinergitas tiga pilar. “GASCHAR menjadi upaya membangun kesadaran kolektif Komunitas Atma Jaya Jakarta tentang pentingnya sinergitas Tiga Pilar dalam aktualisasikan nilai-nilai inti Unika Atma Jaya. Tidak boleh ada satu-dua pilar merasa paling hebat atau menjadikan Unika Atma Jaya sebagai properti pribadi atau kelompoknya. Sebaliknya setiap unsur harus rendah hati dan berkolaborasi. Kristiani mengajarkan iman tanpa perbuatan, pada hakekatnya adalah mati. Peduli artinya bergerak nyata membantu mereka yang lemah, menderita, miskin, dan masalah-masalah sosial lain. GASCHAR beramal merupakan wujud nyata sinergitas tiga pilar menyatakan kepedulian Kristiani dengan perbuatan.”

Baca Juga:  KWI dan Garuda Indonesia Jalin Kerja Sama "Community Privilege"
Akrab dengan anak yatim.

GASCHAR memulai kegiatan amal sukacita berupa pengumpulan dan penyaluran donasi kepada 10 (sepuluh) panti asuhan. Tahap pertama penyaluran donasi GASCHAR dilaksanakan dengan menyambangi 5 (lima) panti, yaitu: LPA Guna Nanda, PYI Yatim & Zakat Cabang Condet Cililitan, dan Rumah Belajar Mahkota Kasih Insani (13/07), keesokan harinya Panti Asuhan Teratai Kasih dan Yayasan ABAS (14/07). Tahap kedua akan dilanjutkan 20 – 27 Juli 2024.

Lembaga Penyantun Anak (LPA) Guna Nanda adalah panti asuhan Buddhis pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1998 oleh Bhiksuni Guna Sasana. Panti yang terletak di Jl. Tambun Rengas, Kelurahan Cakung, Jakarta Timur ini membina 36 anak yang berusia 5 bulan – 25 tahun.

Kunjungan ke Yayasan ABA

Panti Yatim Indonesia (PYI) Yatim & Zakat Cabang Condet Cililitan didirikan pada tahun 1998. PYI adalah lembaga Amil Zakat Nasional yang bertujuan untuk mengelola dana ZISWAF yang berkhidmat menangani anak yatim/piatu dan terlantar serta memberdayakan kaum dhuafa. Panti yang dikunjungi pada kegiatan amal sukacita ini berlokasi di Condet, Jakarta Timur, berkantor pusat di Bandung dengan cabang di Jakarta dan Bekasi, mengasuh 7 orang anak usia 4 – 12 tahun dan 30 anak yatim warga binaan sekitar.

Rumah Belajar Mahkota Kasih Insani saat ini membina 10 orang anak (2 laki-laki dan 8 perempuan) yang  berusia 17 – 20 tahun, serta membina 20-30 anak warga di lingkungan sekitar. Rumah belajar yang terbuka untuk semua agama ini terletak di Jl. Bersama, Gang Cinta Damai Cililitan, Kecamatan Keramat Jati, Jakarta Timur didirikan pada tahun 2020 oleh Ibu Sofia Da Cunha yang merupakan alumni FPB Unika Atma Jaya.

Baca Juga:  Misa Gregorian: 30 Hari Tanpa Terputus

Panti Asuhan Teratai Kasih yang didirikan 2015 membina 22 anak (15 anak laki-laki dan 7 wanita) yang berusia 4 – 15 tahun. Panti yang terletak di Jl. PWRI, Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor ini tepat di dalam kawasan Vihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat yang di dalamnya terdapat Patung Buddha Tidur “Sleeping Buddha” sepanjang 18 meter dan setinggi 5 meter.

Yayasan Awam Bina Amal Sejati (ABAS) membina dari 28 anak yang berusia 4 bulan – 18 tahun dan 22 orang lansia (Oma). Yayasan yang terletak di Kompleks Pemakaman Giritama, Kecamatan Tajur Halang, Bogor ini didirikan pada 11 Maret 1994 oleh Suster Rina Ruigrok BKK. Yayasan ini merupakan wadah bagi kaum awam untuk mengasihi, melayani dan membantu mereka yang miskin, tersisih dan terlantar tanpa membedakan agama dan suku.

Bersama anak-anak Panti Asuhan Teratai Kasih.

Wakil Rektor Bidang Inovasi, Penelitian, Kerja Sama, dan Alumni, Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Atma Jaya, Yanti menilai bahwa GASCHAR 2024 berdampak positif terhadap komunitas masyarakat dan sosial, terhadap mereka yang kurang beruntung. Melalui program donasi, Perluni-UAJ bersama BEM KM-UAJ memberikan bantuan sandang pangan, finansial, dan program edukatif yang menghibur dalam rangkaian kunjungan ke sejumlah panti asuhan di wilayah Jabodetabek.

Baca Juga:  Jaringan Caritas Indonesia Terus Bergerak Membantu 9000 Pengungsi Akibat Erupsi Gunung Lewotobi

“GASCHAR 2024 sebagai bentuk kolaborasi bersama para alumni dan mahasiswa untuk mempererat tali silahturahmi, sekaligus pengembangan dan pengayaan pengalaman bagi mahasiswa. Dengan kata lain, kegiatan ini dicanangkan sebagai bentuk program give back to campus. Semoga GASCHAR ini bisa menjadi program berkelanjutan yang menjembatani alumni dan mahasiswa secara sinergis. Pimpinan Universitas pasti selalu mendukung penuh,” tutur Yanti.

Aksi kepedulian sosial ini membangun kesolidan penuh antara alumni, mahasiswa dan pimpinan universitas. Donasi kepada anak-anak panti asuhan ini menunjukkan kepedulian alumni, mahasiswa, dan pimpinan  UNIKA Atma Jaya. Donasi yang disalurkan berupa sembako, alat tulis sekolah, obat-obatan, buku bacaan, mesin cuci, pemeliharaan kesehatan dan uang tunai.

GASCHAR didukung penuh oleh delapan organisasi alumni fakultas di UNIKA Atma Jaya yaitu IKAFEB (FEB), AKUTEKNIK (FT), PELATARAN (FKIK), Ikatan Alumni FPB, KB Alumni FIABIKOM, Ikatan Alumni Fakultas Hukum, Ilupsi (FP), dan Kanobi (FTB). Selain Rektorat, unit lain di Komunitas Atma Jaya Jakarta yang turut serta mendukung adalah Kantor Beasiswa Atma Jaya, Klinik Atma Jaya, Apotik Atma Jaya, Gerakan Anak Asuh Fakultas Hukum (GASUH).

Panitia berhasil menggandeng para sponsor dan donatur antara lain: Firma Hukum NHKP, Kantor Akuntan dan Konsultan SW INDONESIA, Kinasih Resort & Conference Bogor (PT Graha Asih Lestari), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Jenius dari Bank BTPN, Seven Grain Cakes (PT Antonius Padua Production), dan Good Day Cappucino (PT Santos Jaya Abadi), Majalah HIDUP dan Hidup TV.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles