HIDUPKATOLIK.COM – Pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Pemuda Katolik (PK) berjalan meriah. Kurang lebih 1000 orang hadir dalam kegiatan yang digelar di Aimas Convention Center, Jumat, 5 Juli 2024. Berbagai tokoh pemerintah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Provinsi Papua Barat Daya menghadiri Pembukaan Rapimnas PK ini.
Yang lebih istimewa, Rapimnas II ini dihadiri Menteri Investasi/ Kepala BPKM, Bahlil Lahadalia; Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad; Deputi I Kemenopra, Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni’am Sholeh; Dirjen Bimas Katolik, Drs. Suparman, Sekretaris Eksekutif Kerawam KWI, Romo Hans Jeharut, dan perwakilan Uskup Manokwari-Sorong, Romo Emanuel Tenau.
Dalam sambutannya, Bahlil mengajak kader Pemuda Katolik dan aktivis agar cerdas menjadi investor muda di pasar modal. Keterlibatan generasi muda dalam sistem ekonomi harus menjadi perhatian serius. “Generasi muda yang berkualitas tinggi akan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Bahlil.
Merujuk tema Rapimnas II, “Partisipasi dan Kontribusi Nyata Kader Pemuda Katolik Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045”, Bahlil menegaskan, orang muda perlu membangun struktur perekonomian yang kuat lewat kewirausahaan dan profesionalitas. Organisasi orang muda jangan dikelola dengan cara lama. “Pemuda harus berdiri di atas kaki sendiri untuk membangun SDM yang kokoh dan itu dapat terwujud dengan ketahanan ekonomi yang kuat pula,” pungkas Bahlil.
Sementara Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Gusma menjelaskan, dalam sambutan pembukaan menguraikan tentang orkestrasi kerja-kerja organisasi Pemuda Katolik selama periode kepemimpinannya, kurang lebih dua setengah tahun ini.
Menurut Gusma, paradigma tata kelola organisasi yang menjadi visi organisasi selama ini sudah berjalan baik, kendati membutuhkan effort yang lebih lagi untuk menggapai apa yang menjadi impian organisasi. “Para kader Pemuda Katolik sudah menggarap beberapa unit bisnis yang memperlihatkan komitmen Pemuda Katolik untuk melangkah maju dalam mengemas tata kelola organisasi secara baru,” tegas Gusma.
Dalam Rapimnas ini, lanjut Gusma, akan diadakan evaluasi dan monitoring program kemitraan strategis nasional Pemuda Katolik dengan kementerian dan sejumlah instansi pemerintah. Kita akan mengevaluasi program nasional seperti BKKBN, BP2MI, GoTo, Kominfo. Pemuda Katolik juga akan mengevaluasi beberapa produk internal Pemuda Katolik seperti Bank Sampah Digital, Petra Natural, Desa Terhubung, Katalis Institut, LKBH, Pertashop, Petra Preneurship, dan Caleg Kid.”
Selain itu, Gusma mengatakan bahwa pada Rapimnas ini juga ada launching aplikasi Desa Terhubung milik Pemuda Katolik yang sudah disetujui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Ia menjelaskan, aplikasi DesaTerhubung ini nantinya bisa menunjang program keberlanjutan pemerintahan Prabowo-Gibran yaitu makan siang gratis sebagai lanjutan program Presiden Jokowi.
Di akhir sambutannya, Gusma meluncurkan aplikasi Kartu Tanda Anggota (KTA) Pemuda Katolik berbasis digital. Nantinya, KTA ini multi fungsi, di antaranya digunakan untuk mendukung program pemerintah dalam pendistribusian program makan bergizi gratis.
Romo Emanuel Tenau yang membacakan sambutan Uskup Manokwari – Sorong, Mgr Hilarion Datus Lega, mengingatkan agar partisipasi nyata dan kontribusi Pemuda Katolik menyongsong Indonesia Emas 2045 harus dikuatkan dengan karakter orang muda yang mumpuni. Karakter yang berkualitas akan melahirkan sumber daya orang muda yang berkualitas pula. “Gereja berharap kader-kader Pemuda Katolik bisa mengasah kemampuan dan menjadi pribadi-pribadi yang berkualitas dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” tulis Mgr Hilarion.