HIDUPKATOLIK.COM – Anak bekantan memakan buah; Buahnya jatuh sisi perahu; OMK Militan dan Berdaya Ubah; Mari menyola, jangan menyolu.
Itulah bunyi pantun yang dibawakan oleh ketua panitia Temu Akbar Orang Muda Katolik Keuskupan Sintang (Tebar OMK Kesi) Pastor Vaskalis Ricky Aryan dalam sambutannya. Pantun itu membawa keriuhan dan sukacita pada para peserta. Menyola berarti menyala atau berapi-api, sedangkan menyolu menjadi hantu, suka hilang muncul.
Begitulah sekilas suasana Tebar yang sudah dinanti-nanti para OMK sejak tahun 2021. Tiga tahun bukanlah waktu yang singkat dan Tebar kali ini membawa semangat yang menyala-nyala dari perwakilan OMK di 37 Paroki. Mereka datang dari tiga kabupaten yakni Kapuas Hulu, Sintang dan Melawi.
Tebar tahun 2024 mengambil tema “OMK Militan dan Berdaya Ubah”. Hadir sekitar 1.214 orang peserta bersama pendamping. Ada pula 35 pastor dan diakon yang turut memberikan semangat bagi peserta. Kegiatan berlangsung 25-28 Juni 2024. Rangkaian tebar dimulai dengan defile berjarak lebih kurang 1,5 km dari Gereja Katolik St. Perawan Maria Diangkat Ke Surga, Nanga Pinoh menuju SMA Santa Maria.
Panas terik matahari tak menyurutkan semangat OMK untuk berdefile dengan aneka ragam kostum dan yel-yel yang telah mereka siapkan. Mereka pun membawa salib dari masing-masing paroki dengan berbagi kisah dan makna untuk nanti dipersembahkan kepada stasi di paroki mereka. Hadir pula marching band dari SMAS Panca Setya Sintang yang menambah kemeriahan defile.
Dalam misa pembukaan, Pastor Leonardus Miau selaku Vikjen Keuskupan Sintang menyampaikan kepada peserta agar menjadikan kebersamaan selama empat hari untuk merenungkan perjalanan iman mereka, supaya semakin hari orang muda semakin bertumbuh dan berkembang, militan dan berubah dengan cara yang lebih baik, berani bersaksi tentang Tuhan di mana pun orang muda berada.
“OMK yang terkasih, hari ini ditentukan oleh peristiwa masa yang telah lampau, dan masa depan ditentukan Anda sekalian ini. OMK harus punya semangat untuk pertama militan. Artinya kalian beriman, mengakar dan mengantungkan hidup kepada Allah, bersemangat tinggi. Dan doa menjadi kekuatan yang terbesar. Kalian pun diharapkan menjadi orang yang berguna di masa depan, berdaya ubah dan mengambil bagian dalam bonus demografi, Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
Selain itu, dalam opening ceremony H. Dadi Sunarya Usfa Yusra, selaku Bupati Melawi juga menyampaikan bahwa generasi muda berperan penting akan kemajuan suatu daerah, dan seluruh bagian dalam kehidupan. Orang muda menjadi kekuatan dalam menghadapi perubahan yang tengah terjadi saat ini. Bupati menyambut baik dan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Tebar di Kabupaten Melawi.
“Tebar menjadi kegiatan positif sebagai wadah berkumpul, merenungkan, dan merefleksikan diri terhadap dunia yang penuh kompleksitas. OMK diharapkan mampu menemukan pencerahan sehingga dapat dipersembahkan untuk sesama. Hal ini dapat menjadi benteng bagi generasi muda sehingga tidak terpengaruh hal-hal yang negatif. Dengan begitu, generasi muda akan menjadi generasi muda yang berguna bagi bangsa, negara dan daerah,” ucap Bupati Melawi.
Tebar hari pertama ditutup meriah dengan kolaborasi seni pertunjukan (tari, tarik suara, teater, dan videografi) persembahan orang muda dari berbagai komunitas, theme song dan jingle Tebar yang membawa sukacita bagi para peserta dan tamu undangan.
Proficiat atas pembukaan Tebar OMK Kesi 2024.
Angela Januarti (Kontributor, Sintang)