HIDUPKATOLIK.COM – 1 Raj.18:20-39; Mzm .6:1-2a.4.5.8.11; Mat.5:17-19
INJIL Matius sangat menekankan penggenapan nubuat Mesianis. Dalam perikop hari ini secara tegas Yesus mengatakan bahwa Dia tidak bermaksud membatalkan ataupun meniadakan hukum Taurat dan kitab para nabi. Yesus justru menerangkan arti esensial dari setiap perintah Allah dan meneguhkan otoritas Kitab Suci sebagai firman Allah yang kekal. Apa yang dikatakan oleh Allah pasti akan digenapi. Yang digenapi Yesus bukan huruf atau kata-kata melainkan maksud terdalam hukum itu yakni memajukan relasi yang tepat dengan sesama dan Tuhan
Dari kisah Kitab Suci kita tahu betapa telitinya orang Farisi dan ahli Taurat mentaati hukum. Mereka bahkan menambah aturan-aturan detail pada perintah Kitab Suci. Berbeda dengan Yesus. Yesus tidak hanya mengajar namun memberikan contoh bagaimana melaksanakan yang diajarkan-Nya sehingga pendengarNya paham.
Yesus mengajar tidak semata dengan melarang ini dan itu melainkan menanamkan pengertian dasar yang ada dibalik hukum yang tertu lis yakni iman akan kehidupan kekal yang dicapai melalui kasih kepada Allah dan manusia. Yesus secara sempurna telah mengasihi Bapa dan manusia. Dengan menggenapi hukum kasih itulah Yesus menggenapi hukum Taurat dan kitab para nabi (Mat. 22:40; Rom. 13:10). Mari kita saling mengasihi sebab Allah telah lebih dahulu mengasihi kita (1 Yoh. 4:19).
Sr. Grasiana, PRR Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Universitas St. Tomas Aquinas Angelicum Roma