HIDUPKATOLIK.COM – Senja itu kuasa Tuhan sungguh nyata. Tuhan dan Bunda Maria sungguh Mahabaik. Rintik hujan yang mulai turun sesaat sebelum perayaan ekaristi berlangsung di Taman Bintang Samudra (TBS), Sungailiat, Kabupaten Bangka, Jumat (31 Mei 2024), hilang bersama masuknya misdinar, prodiakon dan Pastor Toni, MSF di panti imam.
Kecemasan beberapa umat yang tadinya sempat mencari payung berubah menjadi cuaca yang cerah, rintik hujan pun sirna. Kegiatan yang berlangsung di tengah alam bebas tanpa tenda atau peneduh lainnya kini menjadi penuh hikmat, tanpa diselimuti kecemasan akan turunnya hujan.
Taman Bintang Samudera adalah sebuah taman sekaligus tempat berdoa, di mana Bunda Maria Stella Maris ditakhtakan. Ekaristi Kudus dimulai pukul 17.00 WIB di pelataran Bunda Maria. Sekitar 350 umat yang berasal dari Paroki Sungailiat dan sekitarnya; Pemali, Bedukang, juga para pengelolah dan pengurus yayasan.
“Hari ini Gereja Katolik merayakan Pesta Santa Perawan Maria mengunjungi Elisabeth saudaranya,” ujar Pastor Toni mengawali khotbahnya. Ia pun mengajak seluruh umat untuk menjadikan Bunda Maria sebagai model dalam hidup umat beriman.
Ia juga menekankan pentingnya meniru dan meneladani sikap hidup serta spiritualitas Bunda Maria dalam kehidupan sehari-hari.
Bulan Maria dirayakan oleh umat Katolik di seluruh dunia sebagai waktu khusus untuk berkumpul, berdoa, berdevosi, berziarah, dan merenungkan kehidupan serta memahami peran penting Bunda Maria dalam rencana keselamatan Allah bagi manusia. Perayaan ini merupakan acara penutupan Bulan Maria pertama yang diadakan di Taman Bintang Samudera sejak taman ini dibuka pada bulan Januari tahun 2024.
Selama acara, umat terlihat antusias dan khusyuk dalam mengikuti rangkaian perayaan, mulai dari Perayaan Ekaristi Kudus hingga doa rosario dan prosesi lilinKeunikan acara ini juga terlihat saat umat berjalan mengelilingi areal kolam besar di Taman Bintang Samudera. Mereka berjalan sembari berdoa Rosario sambil masing-masing orang membawa lilin. Suasana menjadi sangat syahdu, sakral, dan indah dengan ratusan lilin menyala di tengah kegelapan langit yang saat itu sudah melewati senja.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menutup rangkaian Bulan Maria serta mengajak umat katolik Paroki Sungailiat dan sekitarnya untuk semakin mengenal dan berdevosi kepada Bunda Maria melalui Taman Bintang Samudera. Harapannya, Maria Bunda Yesus Sang Juru Selamat semakin dikenal dan dimuliakan, serta umat semakin dekat dengan Bunda Maria.
Acara ini diselenggarakan oleh tim pengelola Taman Bintang Samudera dan mendapat dukungan dengan Paroki Sungailiat serta seluruh umat Katolik Sungailiat dan sekitarnya.
Begitulah, umat Katolik Paroki Sungailiat menutup Bulan Maria dengan semangat baru untuk terus berdevosi dan meneladani Bunda Maria dalam kehidupan sehari-hari. Tuhan memberkati, Bunda Maria menyemangati.
Laporan Willy Suluh dari Bangka