HIDUPKATOLIK.COM – Pengurus Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Santu Paulus Ruteng Periode 2024—2028 dikukuhkan oleh Rektor UNIKA Santu Paulus Ruteng, Maksimus Regus pada Senin, 20 Mei 2024.
Pembentukan organisasi dan pemilihan pengurus dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan temu alumni pada Senin, 18 Mei 2024.
Temu alumni meruapakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan Dies Natalis ke-65 Tahun UNIKA Santu Paulus Ruteng.
Ketua Panitia Dies Natalis, Marselus Ruben Payong, mengungkapkan bahwa perkembangan dan peningkatan kampus ini yang berawal dari Kursus Kateketik (1959) sampai menjadi universitas adalah berkat dukungan dari semua pihak salah satunya peran alumni.
“Kami bersyukur atas penyelenggaraan Ilahi dan doa-doa dari alumni sehingga perguruan tinggi kita ini bisa berkembang seperti sekarang ini. Kami mendapat dukungan luar biasa dari para alumni yang selalu setia menjadi mitra kami dalam perjalanan kampus ini,” ungkap Marsel.
Ia menyampaikan ucapan terima kasih atas peran alumni sebagai mitra dalam berbagai kegiatan kampus dan kegiatan mahasiswa.
Ia berharap, agar mitra dan komunikasi baik yang sudah terjalin baik selama ini diteruskan dan ditingkatkan melalui organisasi ini, demi peningkatan dan perkembangan UNIKA kedepannya.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Kampus Ministry dan Alumni, Pastor Fransiskus Sawan mengungkapkan bahwa keberadaan alumni merupakan usaha pengembangan dan peningkatan reputasi kampus.
“Betapa pentingnya keberadaan alumni untuk pengembangan lembaga dalam mewujudkan visi dan misi suatu Perguruan Tinggi (PT). Tetapi lebih dari itu, organisasi dapat menjadi ujung tombak dalam meningkatkan reputasi PT di mata masyarakat,” ungkap Pastor Frans.
Pastor Frans mengakui, bahwa dalam kemeriahan syukur Dies Natalis pihaknya merasa berkepentingan untuk membentuk wadah alumni sebagai sebuah organisasi.
Maksimus Regus mengungkapkan komitmennya untuk membangun UNIKA Santu Paulus Ruteng secara signifikan dengan tetap memperhatikan aspek relevansi.
“Kami ingin UNIKA semakin signifikan secara internal dalam dirinya sendiri, tetapi juga harus relevan dengan masyarakat, relevan dengan konteks di mana pun kita berada” ungkapnya.
Ia menjelaskan, UNIKA secara internal dengan bersama alumni berharap agar kampus ini berdiri di atas jati dirinya.
Ia mengajak semua pihak baik civitas academica maupun alumni secara bersama-sama berusaha untuk menjaga pada dua level penting. Pada level pertama antara tegangan, signifikansi dan relevansi, dan pada level kedua berusaha membangun kolaborasi antara aspek kunci ini. Semua komitmen dan cita-cita luhur ini dijelaskan secara luas dan konkret dalam visi UNIKA, yakni “Menjadi Komunitas Akademik yang Transformatif, Kolaboratif, dan Berkarakter”.
Pengurus Alumni
Susunan kepengurusan adalah Dewan Penasehat: Maria Djelamut, Benedikta Dudet, Wlibrodus Grasias, Marselus R. Payong, Fransiska Widyawati.
Pengurus inti: Ketua: Tarsisius Hurmali, Wakil Ketua 1: Leonardus Par, Wakil Ketua 2: Verdiana Bahagia, Sekretaris: Mikael Nardi dan Bendahara: Hendriana Sriasrin.
Bidang Organisasi dan Keanggotaan: Ketua: Fernandus Fifardin, Anggota: Marselinus Robe, Alfonsus Sam dan Fatmawati.
Bidang Humas dan Komunikasi, yaitu Ketua: Benediktus Feliks Hatam, Anggota: Leontinus P. T. Tanggak, Monika Santi.
Bidang Kegiatan dan Pengembangan, yaitu Ketua: Gregorius Daivan Bot, Anggota: Maria Olga Jelimun, dan Maria Ernestina Anis.
Bidang Kewirausahaan dan Karir, yaitu Ketua: Florianus Mbahang, Anggota: Fransiska Jaiman Madu, Yoyanda V. Ecin, dan Ely Heldiana Selamat.
Bidang Jaringan dan Kerja Sama, yaitu Ketua: Arnoldus Helmon, Anggota: Br. Tomi Runesi, SVD., Eusabia F. Ture.
Bidang Penggalangan Dana, yaitu Ketua: Maria Debi Minarni., Anggota: Jelita Maria Selestina, Eduardus Jarut, Lusia Siung, dan Gabriela Purnama Ningsi.
Tarsisius Hurmali mengatakan, pembentukan organisasi alumni ini merupakan bentuk perhatian kampus agar antara UNIKA Santu Paulus Ruteng dengan alumni tetap saling terhubung sebagai satu keluarga.
“Semoga ada satu dua hal yang bisa dikerjakan sebagai langkah konkret dari pikiran itu, sehingga hubungan antar alumni, alumni dengan Alma Mater ikut diperkuat” ungka Tarsi.
Laporan Feliks Hatam