web page hit counter
Jumat, 22 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Frater Seminari Tinggi Providentia Dei Masuk POLRESTABES Kota Surabaya

Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Pada hari Kamis (1/2/2024) 43 orang frater projo Keuskupan Surabaya didampingi Romo Rektor, A.P. Dwi Joko,  Erlyn Erawan (Sekretaris Tim Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya) dan dr. H. Iskandar Leman MDM – tim fasilitator pelatihan Perlindungan Anak dan Dewasa Rentan dengan tema “Seksualitas dan Safeguarding” – mengunjungi POLRESTABES Kota Surabaya Unit Pelayanan Khusus. Rombongan diterima oleh Iptu L. Tri Wulandari dan AKP Rina Shanti Dewi Nainggolan (Kepala Unit).

rombongan para frater berfoto bersama di depan POLRESTABES Kota Surabaya.

Kegiatan ini merupakan  bagian dari Hari Pembinaan Komunitas para frater projo Seminari Tinggi Providentia Dei Surabaya dari hari Senin 29 Januari 2024 sampai dengan Jumat, 2 Februari 2024. Di Unit Pelayanan Khusus ini para frater mendengarkan pemaparan Wulan mengenai dasar layanan, bentuk pelayanan, dan kasus-kasus kekerasan seksual yang dilaporkan. Pertemuan yang berdurasi 90 menit, terasa sangat pendek. Para frater merasa perlu tambahan waktu untuk menanyakan pertanyaan kongkrit yang menjadi masalah.

Baca Juga:  Perlu Peningkatan Kapasitas, Unio Regio Makassar-Amboina-Manado Adakan Pelatihan Motivasi dan Kepemimpinan kepada Para Imam

Kegiatan pelatihan PADR ini dibagi menjadi beberapa bagian. Pada hari pertama sampai hari ketiga para frater difasilitasi untuk mengenali diri lebih jauh, masa kecil, seksualitas, panggilan hidup (imamat) dengan proses partisipatoris yang reflektif.

Para frater diajak untuk mengolah kekerasan seksual yang terjadi pada diri mereka, di sekitar mereka dan dunia maya, respons negara, Gereja dan komunitas. Para frater juga belajar mengenali upaya-upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual serta belajar mengenai dukungan psikologis awal.

Setelah mengunjungi Polrestabes Kota Surabaya yang berhasil menggugah semangat para frater, mereka menyusun rancangan protokol perlindungan Seminari Tinggi Providentia Dei, dengan merujuk merujuk pada bahan-bahan yang sudah dipelajari (UU TPKS, Permendikbud Ristek 30/2021, VELM), pedoman sejenis milik Arrupe International Residence, dan PPADR KAJ.

Baca Juga:  MAJALAH HIDUP EDISI TERBARU, No. 47 TAHUN 2024

Pada hari terakhir pelatihan, para frater projo didampingi oleh Romo Dwi Joko mengunjungi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Timur. Rombongan diterima oleh  Ka.UPT Shinta Mawardiana, Kasubag Tata Usaha, Agus Suhartono, Kasi. tindak lanjut, Paulus Anton Yuwono, dan Subkor. Analis Kebijakan Ahli Muda, Galih Pambuko. Rombongan mendengarkan layanan yang diberikan oleh UPT ini dan melihat fasilitas-fasilitas yang tersedia.

Para peserta tidak hanya belajar, berlatih, dan mengunjungi tempat layanan. Peserta juga menyusun rencana pribadi, rencana kelompok dan rencana bersama perlindungan Seminari Tinggi Providentia Dei Keuskupan Surabaya. Setelah pelatihan, hari Sabtu, 3 Februari 2024, sekelompok peserta langsung menerapkan pembelajaran dengan menyelenggarakan diskusi “Mengenal Konsep Gender dan Hubungan Timbal Balik Laki-laki dan Perempuan di Margasiswa PMKRI Cabang Surabaya.

Baca Juga:  Buah-buah Sinode III Keuskupan Sibolga Harus Menjadi Milik Seluruh Umat

Laporan H. Iskandar Leman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles