HIDUPKATOLIK.COM – JIKA anda kesulitan mendapatkan sebuah percetakan dengan hasil memuaskan, tak ada salahnya datang ke Percetakan Grafilin – lengkapnya PT Grafilin Desa Putera — di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Percetakan ini dikelola oleh para burder dari Kongregasi Budi Mulia dari Lourdes atau lebih dikenal dengan Budi Mulia, disingkat BM.
Percetakan ini lahir dari proses yang panjang dan dengan misi yang berbeda dari percetakan-percetakan pada umumnya. Secara singkat, cikal-bakal percetakan ini dimulai sejak tahun 1950. Tujuan pertama adalah untuk penjilidan buku-buku, kemudian berkembang dari waktu ke waktu hingga kemudian resmi berbadan hukum menjadi PT Grafilin Desa Putera.
Percetakan ini memang tidak bisa dilihat berdiri sendiri. Percetakan ini berkelindan dengan keberadaan Panti Asuhan Desa Putera yang selokasi dengan Percetakan. Juga dikelola oleh para Bruder BM. Mesin-mesin cetak perdana yang masih sangat sederhana dipakai untuk alat-alat praktik anak-anak Panti Asuhan agar mereka memperoleh keterampilan. Lebih dari itu, untuk menjadi salah satu sumber pemasukan bagi anak-anak Panti Asuhan sendiri.
Bisa dibayangkan, begitu besar peran Percetakan ini untuk membantu meringankan kehidupan sekian banyak anak-anak yang diasuh, jumlahnya terus bertambah dari waktu ke waktu. Di kemudian hari, percetakan juga menjadi tempat praktikum anak-anak Sekolah Menengah Kejuruan Grafika Desa Putera yang didirikan tahun 1970. Sekolah ini kemudian bermetamorfosa menjadi Sekolah Teknik Menengah Grafika Desa Putera.
Sekolah ini dikenal sebagai salah satu sekolah yang melahirkan anak-anak terampil di bidangnya. Lulusannya diminati oleh perusahaan-perusahaan penerbitan besar di tanah air. PT Grafilin tetap menjadi tempat praktikum kegragikaan STMK Desa Putra. Sekolah ini juga dikelola para bruder BM.
Tampaklah bahwa PT Grafilin Desa Putera, STMK Desa Putera, dan Panti Asuhan Desa Putera seperti tiga saudara ‘kembar’ yang saling bahu-membahu agar misi pelayanan dan pendidikan dapat tercapai. Lebih dari itu, misi utama adalah untuk memuliakan martabat anak-anak Panti Asauhan yang berasal dari pelbagai kalangan dan latarbelakang. Tentu saja para siswa STMK tak lagi hanya dari Panti Asuhan. Sekolah ini juga terbuka untuk umum tanpa membeda-bedakan.
Tantangan besar kini dihadapi oleh badan-badan perusahaan di bidang percetakan buku dan media cetak karena perkembangan teknologi digital. Era ini adalah era digital. Tak hanya Grafilin yang diterpa badai ini. Hal yang sama juga dialami perusahaan-perusahaan sejenis. Banyak juga yang telah gulung tikar.
Tidak demikian halnya dengan Grafilin. Perusahaan ini tetap eksis hingga saat ini kendati harus bekerja keras untuk mempromosikan diri sebagai percetakan dengan hasil terbaik. Misi utama bukanlah mencari profit yang sebesar-besarnya tetapi untuk mengemban misi mencerdaskan dan mengangkat harkat dan martabat anak-anak bangsa, terutama anak-anak yang tinggal di Panti Asuhan. Kelak anak-anak ini akan mendedikasikan diri untuk keluarga, masyarakat, dan bangsa di mana pun mereka bekarya.
Majalah HIDUP, Edisi No. 53, Tahun ke-77, Minggu, 31 Desember 2023