HIDUPKATOLIK.COM –Hari biasa. Dan.5:1-6, 13-14, 16-17, 23-28; MT Dan 3:62-67; Luk.21:12-19
KESOMBONGAN Raja Belsyazar yang menajiskan perkakas suci Bait Allah dan menuhankan berhala-berhala dewa- dewi mengundang bencana besar. Ia segera kehilangan kuasanya, keselamatan hidupnya dan kerajaannya hancur terbagi oleh kerajaan Media dan Persia. Siapa yang menyombongkan diri di hadapan Allah Yang Maha Tinggi akan diturunkan ke lembah yang terdalam, sebab Tuhan berkuasa meninggikan dan merendahkan, membangun, dan meruntuhkan.
Karena kuasa Allah tidak terbandingkan, anak-anak Allah yang dihadapkan ke muka pengadilan manusiawi maupun diancam oleh hukuman kejam hendaknya jangan putus asa. Justru jika berpasrah dalam iman, mereka akan melihat itu sebagai kesempatan untuk memberi kesaksian iman akan Allah yang benar. Musuh bisa datang dari luar maupun keluarga sendiri, namun iman yang mantap akan memberikan harapan dan keberanian.
Secara manusiawi, manusia mungkin saja kehilangan materi, status sosial, pekerjaan bahkan nyawa karena iman, namun keselamatan jiwa yang kekal tidak bisa dicabut kuasa jasmani dan agama mana pun. Tuhan sendiri adalah jaminan keselamatan tersebut, garansi abadi bagi yang percaya. Sengsara manusiawi tidak seharusnya mengalahkan kebahagiaan ilahi, malah seharusnya memperteguh iman akan hidup bahagia bersama Allah.
Pastor Paulus Toni Tantiono, OFMCap Dosen Pendidikan Agama Katolik/Etika Sosial Universitas Widya Dharma Pontianak
