HIDUPKATOLIK.com - ANAK-anak down syndrome kerap dikucilkan dalam pergaulan. Mereka sering dipandang sebelah mata atau dianggap kalah bersaing dengan sesama yang lain. Tapi kenyataannya, anak-anak berkebutuhan khusus itupun punya bakat yang mencengangkan. Itu terlihat dari aksi mereka ketika acara seminar “Down Syndrome, Bersama Kita Peduli†di aula Mazzarello, Gereja St Yohanes Bosco Danau Sunter, Jakarta Utara, Minggu, 27/3. Anak-anak penyandang down syndrome mahir memainkan angklung. Mereka juga sanggup menari.
Kegiatan yang diinisiasi Forum Seksi Komunikasi Sosial (Komsos) Dekanat Utara dan Komisi Komsos Keuskupan Agung Jakarta ini dihadiri sekitar 250 umat dari berbagai Paroki. Pada kesempatan itu hadir anak-anak penyandang down syndrome yang berada dalam asuhan Lovely Hands, Ikatan Sindroma Down Indonesia, dan Dian Grahita.
Ketua panitia, Indra Markin berharap, lewat kegiatan ini bisa kian mengikis jarak antara masyarakat dengan para penyandang down syndrome. “Semoga kita lebih peduli, adil, dan tidak membuat jarak dengan penyandang down syndrome,†tegasnya.
Robertus Fajar R.