HIDUPKATOLIK.com -Â I Gusti Ayu Claudia Angelina Putu Eka Widyarini merasa bersyukur terpanggil menjadi bidan. Ya, gadis berdarah Bali ini sehari-hari bekerja di Bidan Praktik Mandiri (BPM) Veronika milik tantenya, yang juga berprofesi sebagai bidan. Selain itu, Eka juga bekerja di Rumah Sakit Katolik (RSK) St Antonius Ampenan, Lombok Barat, Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Di mata Eka, menjadi bidan adalah profesi mulia. Sebagai bidan, ia bertanggung jawab menyelamatkan dua nyawa, ibu dan bayi. Selain itu, menurut gadis kelahiran Mataram, 15 Juli 1991 ini, bidan tak hanya bertugas membantu persalinan, tapi juga memberikan konseling dan pendidikan kesehatan kepada keluarga dan masyarakat.
Sudah banyak pengalaman unik yang ia petik selama empat tahun menjalani profesi sebagai bidan. “Saya pernah menolong ibu yang tak kuat lagi mengejan. Ketika kepala bayi hampir keluar, ibu itu justru kehabisan tenaga. Saya berteriak memberikan dukungan agar ia tidak menyerah. Puji Tuhan, akhirnya ibu dan bayinya selamat,†kisah putri sulung pasangan I Gusti Ketut Suardika dan Elisabeth Agustina Mada ini.
Ivonne Suryanto