HIDUPKATOLIK.COM – Paus Fransiskus bertemu dengan 7.500 anak-anak dari 84 negara di Vatikan, Senin (6/11), dan menekankan pentingnya belajar dari kegembiraan bawaan mereka dan persatuan yang mereka wakili.
Paus Fransiskus menyambut anak-anak dari seluruh dunia di Aula Paulus VI Vatikan untuk berbagi momen kegembiraan dan tawa dalam pertemuan bertema “Mari Belajar dari Anak Laki-Laki dan Perempuan.”
Di hadapan hadirin muda, Paus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada anak-anak, mereka yang mendampingi mereka, dan penyelenggara acara, termasuk Kardinal José Tolentino dan Dikasteri Kebudayaan dan Pendidikan, serta Pastor Enzo Fortunato, yang telah memungkinkan acara tersebut terlaksana.
Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada semua keluarga dan organisasi lain yang kontribusinya sangat penting bagi terselenggaranya acara ini.
Belajar dari anak-anak
Paus Fransiskus memulai pidatonya dengan mengakui bahwa tema tersebut adalah tema yang khusus, “Belajar dari anak-anak?” dia bertanya. “Bukankah anak-anaklah yang harus belajar?”
Beliau menjawab pertanyaan ini dengan menekankan pentingnya belajar dari anak-anak, karena mereka terus memberikan pelajaran berharga kepada dunia.
Paus Fransiskus menggambarkan bagaimana anak-anak mewujudkan keindahan hidup dalam kesederhanaan dan kegembiraan hidup bersama, dua anugerah dari Tuhan yang harus dihargai.
“Kami perlu belajar dari Anda,” tegas Paus. “Aku selalu senang saat bertemu denganmu karena kamu mengajariku sesuatu yang baru setiap saat.”
Paus Fransiskus kemudian mendesak anak-anak untuk bersama-sama menyatakan, “Hidup adalah sebuah anugerah! Tuhan mengasihi kita! Kita semua adalah saudara dan saudari!”
Sebuah Pertemuan Keluarga
Bapa Suci melanjutkan, pertemuan anak-anak dari seluruh penjuru dunia ini ibarat reuni saudara kandung di “rumah besar” yang disediakan Yesus, melambangkan pelukan Gereja universal terhadap semua orang.
Ia menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan di mana anak-anak, dari mana pun mereka berasal, selalu merasa disambut, dicintai, dan diterima.
Mengekspresikan keinginannya untuk secara pribadi menyapa setiap anak, Paus Fransiskus mengakui bahwa karena banyaknya orang yang hadir, hal ini mungkin terjadi, namun ia memastikan bahwa kata-kata dan berkatnya disalurkan kepada setiap anak dan, melalui mereka, kepada anak-anak di seluruh dunia.
Paus Fransiskus kemudian menyampaikan belas kasihnya kepada anak-anak yang menderita akibat perang, kelaparan, penyakit, bencana iklim, dan kemiskinan.
Karunia kehidupan
Paus Fransiskus mendorong generasi mudanya untuk selalu mengingat bahwa hidup adalah anugerah yang indah, bahwa Tuhan sangat mengasihi mereka, dan bahwa kebersamaan, berkomunikasi, berbagi, dan memberi merupakan pengalaman yang luar biasa.
Ia mengingatkan mereka untuk berdoa melalui Santa Perawan Maria. “Bunda Maria akan membantumu,” katanya. “Selalu berdoa melalui Perawan Maria yang Terberkati.”
Paus kemudian mengajak anak-anak untuk mengajukan pertanyaan mereka sendiri, mulai dari bagaimana menjaga lingkungan dan berbuat baik di dunia kita. **
Fransisca Merlo (Vatican News)/Frans de Sales