HIDUPKATPOLIK.com -Â Para siswa SMP dan SMA terpilih se-Dekanat Bekasi mengikuti kaderisasi. Mereka disiapkan sebagai kader-kader Gereja bagi bangsa dan negara.
MINGGU pagi, 19/3, sekumpulan siswa SMP dan SMA se-Dekanat Bekasi terlihat bersemangat memasuki kompleks Sekolah Strada Budi Luhur Bekasi. Mereka hendak mengikuti Kaderisasi Siswa Potensial.
Arah Dasar (Ardas) Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) 2016-2020 menempatkan pengamalan Pancasila sebagai gerak umat. Tema-tema Ardas itulah yang diajarkan dan ditanamkan kepada perwakilan siswa SMP dan SMA tiap Paroki di Dekanat Bekasi. Demikian ungkap Koordinator Trainer Kaderisasi, Tarsisius Yonni Eko Maryono.
Setiap orang yang dibaptis, lanjut Yonni, punya tanggung jawab menjalankan fungsi kenabian, imani, dan rajawi. “Kaderisasi hari ini bertujuan menanamkan dalam diri anak-anak agar mampu menjalankan ketiga peran ini dalam masyarakat.â€
Sebagai orang Katolik, anak-anak ini diajarkan untuk berani keluar dan berperan bagi bangsa dan negara, selain Gereja. “Kaderisasi ini untuk menanamkan semangat 100 persen Katolik, 100 persen Indonesia dalam diri anak-anak,†lanjut Yonni.
Kaderisasi sudah dimulai sejak empat tahun lalu. Pelatihan berjenjang ini merupakan kerja sama antara Komisi Pendidikan (Komdik) KAJ dan Pusat Pastoral KAJ. Setiap tahun, Komdik KAJ mengumpulkan siswa kelas 7 dan 10 pilihan di setiap dekanat untuk ikut serta dalam kaderisasi. Dalam setahun, siswa terpilih akan mengikuti empat modul kaderisasi. Bila mengikuti keseluruhan, tiap siswa terlibat dalam 12 modul.
Anggota Komdik KAJ, Mary Sidarta menambahkan, kaderisasi siswa bertujuan menyiapkan kader-kader Gereja yang diharapkan memiliki wawasan kebangsaan dan kemasyarakatan. “Tema-tema dalam kaderisasi ini sesuai dengan Ardas KAJ, mengamalkan Pancasila.†Setiap umat, lanjut Mary, harus berusaha dengan cara masing-masing untuk terlibat dalam kehidupan bermasyarakat. “Gereja berkewajiban menyiapkan anak-anak muda masa depan,†kata Mary.
Setelah hampir seharian berdinamika, peserta kaderisasi diajak semakin memperdalam spiritualitas kekatolikan sesuai dengan Ardas KAJ. Salah satu peserta, Prawita Emilia mengungkapkan kebahagiaan menjadi salah satu siswa SMA yang terpilih. “Sehari ini saya berkesempatan untuk semakin memperdalam pengetahuan saya tentang Gereja dan Injil. Saya senang sekali,†kata perwakilan Paroki St Klara Bekasi Utara ini. Hal senada dialami Vinaldi Miranda, siswa kelas 10 Marsudirini ini semakin termotivasi agar dapat terlibat lebih dalam kegiatan di masyarakat.â€Saya bertekad menjadi pribadi yang lebih rela melayani sesama di sekitar,†katanya.
Antonius E. Sugiyanto