HIDUPKATOLIK.COM – Dalam rangka peningkatan semangat pewartaan melalui literasi digital, tim Komisi Komunikasi Sosial (Komisis Komsos) Konferensi Walgereja Indonesia (KWI) melakukan pelatihan kepada mahasiswa/i Sekolah Tinggi Pastoral (STIPAS) Santo Petrus Keuskupan Atambua dalam Pekan Komunikasi Sosial Nasional (PKSN) tahun 2023 di Aula STIPAS Kefamenanu, Jumat (19/5/2023)
Romo Agung Nugroho sebagai tim Komsos KWI mengungkapkan bahwa kegiatan pelatihan literasi digital ini meliputi empat bagian yakni: latihan membuat script video, membuat/menulis lirik lagu, latihan menjadi photography dan yang terakhir latihan menulis.
“Untuk empat pelatihan ini, para peserta memilih salah satu sesuai minat dan akan didampingi oleh tutor dari tim Komsos KWI. Kelompok script video akan bersama Edgar, photographi bersama Margaretha Astaman, tulis menulis bersama Abdi Susanto dan Albertus Budi Sutedjo Dharma Oetomo sedangakan latihan membuat lirik lagu akan bersama saya sendiri,” tandas Romo Agung.
Margaretha Astaman dalam gambaran awal pra pelatihan menandaskan bahwa karya pewartaan melalui digital sungguh sangat menurun. Sementara berdasarkan data, pengguna internet hingga kini mencapai 276.4 miliar alias 58.2 % dari populasi penduduk di dunia. Pengguna handphone sebanyak 353.8 miliar. Artinya, mereka yang memiliki HP lebih banyak dari pengguna internet.
“Berdasarkan data, aplikasi yg seringkali digunakan oleh pengguna internet adalah: WhatsApp, Instagram, Facebook dan Tiktok. Alasan orang menggunakan internet adalah mencari informasi, mencari ide dan inspirasi, untuk dekat dengan keluarga, mencari tempat wisata, bermain game, mengisi waktu luang, mencari informasi tentang pekerjaan dan masih banyak alasan lain,” ujar Margaretha.
Tambahnya, jika pengguna internet begitu fantastis, lantas mengapa tidak kita gunakan untuk membuat konten-konten yang baik, menarik dan bernuansa positif. Kita harus menggunakannya untuk sebarkan kabar gembira yang baik dan menarik sehingga orang semakin dekat dengan Tuhan.
Abdi Susanto juga mengungkapkan bahwa dunia ini sudah diracuni dengan berita-berita kebohongan. Banyak orang menggunakan internet untuk membuat konten-konten negatif, dan menyebarkan begitu banyak ujaran kebencian. Begitu banyak berita dan konten viral yang isinya sangat negatif.
“Maka kita sebagai petugas pastoral dalam karya pewartaan iman perlu belajar banyak tentang literasi digital. Tujuannya supaya lewat literasi digital kita perlu membuat konten-konten baik kemudian diframing/dibagikan secara baik dengan caption yang baik dan menarik dengan sharing efforts/bagikan melalui aplikasi-aplikasi yang sering kita gunakan,” tandas Abdi.
Tambahnya bahwa pesan bapak Paus pada Hari Komunikasi Sedunia ke 57 tentang Bicara dengan Hati mau menggarisbawahi bahwa apa yang telah kita lihat dan kita dengar dengan telinga dan hati harus juga kita implementasikan melalui literasi digital yang bersumber dan mengalir dari hati.
Laporan Beny Akoit/Mena dari Kefamenanu, NTT