HIDUPKATOLIK.COM – Hari biasa Pekan V Paskah: Kis.15:7-21; Mzm.96:1-2a, 2b-3,10;Yoh.15:9-11.
TEMA “Kasih” dan “Tinggal” di dalam Yesus kembali ditegaskan dalam Injil hari ini. Kasih Yesus tak lain adalah kasih Bapa yang Ia terima lalu teruskan kepada murid-murid sepanjang karya pelayanan-Nya (Yoh. 17:26). Dari sudut pandang penginjil, kasih Yesus untuk para murid sampai pada puncak yakni pemberian nyawa-Nya di salib. Ungkapan ‘tinggal di dalam kasihKu’ bukanlah sekadar rasa disayangi, melainkan suatu relasi kesetiaan.
Kasih dan kesetiaan sangat bertalian erat (Bdk. Yoh. 14:15,21,23). Yesus menyampaikan bahwa Ketika kita setia melakukan firman-Nya, sukacita-Nya akan tetap ada di dalam kita. Namun sukacita itu baru menjadi penuh dan tetap apabila orang mewujudkan perintah Yesus yang paling utama yakni “saling mengasihi”.
Yesus sendiri mengilhami sahabat-sahabat-Nya untuk memberikan diri dan membagikan kasih itu kepada orang lain. Dengan demikian rantai kasih Tuhan semakin meluas. Para murid Yesus dengan sukacita mewartakan Kabar Baik kepada banyak orang, agar mereka pun dapat mengalami kasih Tuhan dan membagikannya. Perwujudan kasih membutuhkan pengorbanan.
Sr. Grasiana, PRR Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Univeritas St. Thomas Aquinas Angelicum, Roma