web page hit counter
Sabtu, 23 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Mimpi Besar Mgr. Avien: In Verbo Tuo Laxabe Rete

5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM – LAKSANA rusa mendambakan air. Demikianlah gambaran kehausan rohani umat Keuskupan Tanjungkarang merindukan hadirnya seorang gembala utama alias seorang uskup. Keuskupan ini harus merelakan kepindahan Mgr. Yohanes Harun Yuwono menempati ‘pos’ baru di Katedral Santa Maria Palembang. Hal itu terjadi karena Vatikan mengabulkan permohonan purna karya Mgr. Aloysius Sudarso, SCJ sebagai Uskup Agung Palembang. Sementara menunggu, uskup baru, separuh kaki Mgr. Yuwono masih tetap di Tanjungkarang sebagai Administrator Apostolik.

Pada Sabtu, 17 Desember 2022, pukul 12.00 waktu Roma, dan pukul 18.00 WIB, Takhta Suci (Vatikan) mengumumkan pengangkatan Romo Vinsensius Setiawan Triatmojo sebagai Uskup Tanjungkarang yang baru. Terjawablah kehausan umat Tanjungkarang.

Kalau dilihat, pengangkatan ini ibarat tukar guling saja. Mgr. Avien – sapaan akrab  Romo Vinsensius Setiawan Triatmojo sejak diumumkan menjadi Uskup Terpilih Tanjungkarang – adalah imam diosesan Keuskupan Agung Palembang. Pelayanan pastoralnya di Keuskupan ini hingga dia dipilih Vatikan.

Maka, menjelang dia ‘berangkat’ menuju lahan baru penggembalaan, Mgr. Avien masih disibukkan dengan, antara lain, penahbisan Katedral Santa Maria Palembang beberapa waktu lalu dan persiapan menuju hari H tahbisan espikopalnya pada hari Senin, 1 Mei 2023.

Melanjutkan

Keuskupan Tanjungkarang di satu sisi bukanlah keuskupan asing sama sekali bagi Mgr. Avin, kendati di sisi lain juga masih banyak hal yang belum diketahuinya secara mendalam. Keuskupan ini merupakan salah satu keuskupan sufragan Povinsi Gerejani Palembang bersama Keuskupan Pangkalpinang. Selain, itu, sejumlah imam Tanjungkarang adalah rekan-rekannya saat ia menempuh pendidikan di Seminari Tinggi Santo Petrus/STFT St. Yohanes Pematangsiantar.

Baca Juga:  MAJALAH HIDUP EDISI TERBARU, No. 47 TAHUN 2024

Saat Kontributor HIDUP di Palembang, Andreas Daris Awalistyo menemui Mgr. Avien di ruang kerjanya di Palembang beberapa hari sebelum ia meninggalkan Palembang menuju Lampung, Mgr. Avien mengatakan, Keuskupan Tanjungkarang sudah memiliki arah dasar. Visi dan misi sepuluh tahun yang sudah dimulai pada tahun 2018 dan berakhir 2027.

“Tentu saja apa yang sudah diprogramkan Uskup pendahulu saya, akan tetap akan dilanjutkan. Visinya adalah Gereja Katolik menjadi Garam dan Terang Dunia bersama Kristus Sang Jalan, Kebenaran, dan Kehidupan,” ujarnya.

Mgr. Avien berkeinginan, Gereja Katolik sungguh-sungguh menjadi Garam dan Terang dunia dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat luas dan menerapkan kesaksian tentang cinta kasih.

Diungkapkannya, visi ke depan, seperti ditekankan oleh Paus Fransiskus, Gereja bersifat pastoral.  Pastoral dari kata  pastor (gembala). Penggembalaan sebagai sifat dasar tugas  Gereja menekankan pelayanan kasih, melihat segala sesuatu dengan kasih.

Melayani

Baginya, Gereja melayani siapapun, terbuka bahkan juga keluar dari rumahnya, mau kotor, terluka dan menderita. Tidak hanya mengurusi ke  dalam namun ke luar menghadapi masyarakat yang majemuk.

“Tugas sebagai Garam dan Terang merupakan kerja untuk sesama. Apalagi progam untuk lima tahun ke depan  yang sudah dicanangkan tentu saya sangat membutuhkan tenaga, pemikiran dan lainnya, terlebih pengalaman saya belum banyak,” katanya. Arah dasar Keuskupan: 2023 Tahun Devosional,   2024 Tahun Pendidikan, Cinta, Kaderisasi, 2025 Tahun Keadilan Sosial dan Kemanusiaan, 2026  Tahun Cinta Kehidupan dan Lingkungan Hidup, dan  2027  Tahun Syukur Persiapan Perpasgelar (Pertemuan Pastoral Gerakan Partikular) IV dan 100 Tahun Gereja Katolik di Lampung.

Baca Juga:  Keuskupan Sibolga dari Sinode ke Sinode, Terus Bertumbuh dan Berakar

Secara geografis, luas wilayah Keuskupan Tanjungkarang 36.000 km2, jumlah umat lebih dari 75.000 jiwa, terdiri dari 24 paroki/unit paroki.

Dengan moto In Verbo Tuo Laxabe Rete (Tapi karena sabda-Mu, kutebarkan jala juga), Mgr. Avien berharap, pertama, Keuskupan Tanjungkarang dapat mengupayakan iman yang mendalam akan Alah sebagai Bapa dalam Kristus Sang Juruselamat dan Tuhan sehingga mampu menjadi orang Katolik yang militan dan berani menjadi aksi-Nya. Kedua, membangun keluarga Kristiani yang sejati seturut ajaran Gereja. Ketiga, membangun sikap sayang kehidupan dan cinta lingkungan hidup. Keempat, berpartisipasi aktif dalam setiap gerak kehidupan jemaat dan masyarakat dalam mewujudkan persaudaraan sejati. Kelima, bekerja sama dengan semua orang yang berkehendak baik memperuangkan keluhuran martabat manusia  bangsa dan negara Indonesia.

Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo (Foto: Dok Keuskupan Tanjungkarang)

Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo

  • Nama Lengkap:  Vinsensius Setiawan Triatmojo
  • Tempat Tanggal lahir: Sindang Jati, Tugumulyo 5 April 1971
Baca Juga:  Pementasan Teater dan Konser Mini “Bukan Pahlawan Biasa” SMA Karya Budi Putussibau

Latar Belakang Pendidikan

  • SD : Xaverius XIX Sindang Jati, 1978–1984
  • SMP : Xaverius Tugumulyo, 1984–1986
  • SMP : Idhata Sindang Jati, Tahun 1986–1987
  • Seminari Menengah: Santo Paulus Palembang, 1987 –1991
  • Seminari Tinggi: Santo Petrus Pematangsiantar/STFT Santo Yohanes, 1991–1999
  • Tahun Orientasi Rohani: Pematangsiantar,  1991-1992
  • Studi Filsafat di STFT St.Yohanes Pematangsiantar, 1992-1996
  • Studi Teologi di STFT St.Yohanes. Pematangsiantar, 1997-1999.
  • Tahbisan Diakon:  Gereja St.  Petrus Sekolah Tinggi St. Petrus Pematangsiantar, 6 Juli  1999
  • Tahbisan Imamat: Katedral St. Maria Palembang, 25 Januari 2000
  • Studi Teologi Biblis dan memperoleh gelar Lisensiat di  Institute Catholique de Paris, Perancis, 2009-2015

Pengalaman  Pastoral

  • Pastor Rekan Paroki Trinitas, Bangunsari 25 Januari 2000 -9 Agustus 2001
  • Pastor Paroki  Santo Paulus Plaju, 9 Agustus 2001 – 9 Juli  2006
  • Pastor Paroki  Katedral Santa Maria, Palembang 6 Agustus 2006-18 Januari 2009
  • Sekretaris Keuskupan Agung Palembang,  7 Maret 2004 -18 Januari 2009
  • Anggota Dewan Imam  Keuskupan Agung Palembang, 9 September 2005 – 18 Januari 2009
  • Hakim dan Notarius Pengadilan Gereja Keuskupan Agung Palembang, 9 September 2005 – 18 Januari 2009
  • Ketua Komisi Kepemudaan : Tahun 2002 – 2008
  • Ketua Komisi  Liturgi, Kitab Suci, dan Kateketik Keuskupan  Agung Palembang,  1 Desember 2012 – 2023

***   Sabtu, 17 Desember 2022 pukul 12.00 waktu Roma (pukul 18.00 WIB) diumumkan diangkat sebagai Uskup Keuskupan Sufragan Tanjungkarang

FHS/Laporan Andreas Daris Awalistyo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles