HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa Pekan II Paskah Kis.4:32-37;Mzm.93:1ab, 1c-2,5; Yoh.3:7-15
GAMBARAN ideal hidup para pengikut Kristus ialah bersatu dalam kasih persaudaraan diikat iman kristiani. Orang yang dibangkitkan dalam pembaptisan akan mampu melayani sesama, mengasihi mereka sama seperti Yesus mengasihi manusia. Dengan itu tidak akan ada diskriminasi karena beda status sosial, suku, budaya, pendidikan, dll. Hidup rukun dan saling membantu menjadi jiwa yang mengalir dalam pembuluh darah rohani umat kristiani.
Mempraktikkan semangat kasih seperti ini tidak tergantung pertama-tama kepada daya intelektual, sebab kasih tidak selalu berjalan seiring dengan kepintaran akademis. Sebaliknya, kasih persaudaraan lebih mudah hidup di dalam diri orang sederhana-tulus dengan kecerdasan rohani yang memadai dan keterbukaan penuh kerendahan hati. Teguh beriman kepada sosok Yesus yang ditinggikan di salib justru lebih tampak dalam diri Maria dan para perempuan daripada para lelaki murid Yesus yang gagah perkasa, hadir lebih nyata pada Maria dan Marta daripada Nikodemus.
Iman akan Yesus memampukan manusia mengerjakan banyak hal besar yang tidak bisa dikerjakan seorang diri saja. Karena itu, tidak heran Yesus mengatakan, “Jika engkau mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, engkau dapat mengatakan kepada gunung ini, berpindahlah ke laut…” Iman akan Kristus mampu menyatukan kita yang berbeda dalam hidup bersaudara.
Pastor Paulus Toni Tantiono, OFMCap Dosen Pendidikan Agama Katolik/Etika Sosial Universitas Widya Dharma Pontianak
