web page hit counter
Sabtu, 23 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Paus pada Hari Air Sedunia: Tidak untuk Perang Air, Penyalahgunaan dan Pemborosan

5/5 - (1 vote)

HIDUKATOLIK.COM – Memperingati Hari Air Sedunia Paus Fransiskus mengingatkan kita bahwa air adalah kebutuhan primer yang tidak boleh disia-siakan, disalahgunakan atau dijadikan alasan perang.

Penduduk desa di Malawi mengambil air dari sumur di tengah wabah kolera mematikan yang diperparah oleh sumber air yang tercemar.

Tanggal 22 Maret menandai Hari Air Sedunia, peringatan tahunan yang merayakan kebutuhan utama ini dan meningkatkan kesadaran akan 2 miliar orang yang hidup tanpa akses ke air bersih.

“Air,” kata Paus Fransiskus, “tidak boleh menjadi objek pemborosan atau penyalahgunaan, atau menjadi dasar perang, tetapi harus dilestarikan untuk keuntungan kita dan generasi mendatang.”

Berbicara dalam Audiensi Umum mingguan, Paus mengenang kata-kata Santo Fransiskus dari Assisi dalam syairnya untuk penciptaan, Laudato Sì: “Terpujilah Engkau, Tuhanku, melalui Saudari Air, yang sangat berguna dan rendah hati dan berharga dan suci.”

Baca Juga:  Pementasan Teater dan Konser Mini “Bukan Pahlawan Biasa” SMA Karya Budi Putussibau

Dengan kata-kata sederhana ini, dia berkata, “kita merasakan keindahan ciptaan dan kesadaran akan tantangan yang terlibat dalam merawatnya.”

Paus mencatat bahwa Konferensi Air PBB kedua sedang berlangsung di markas besar PBB di New York pada hari-hari ini.

KTT Air PBB 2023

Ribuan delegasi akan menghadiri KTT Air selama tiga hari yang dimulai pada hari Rabu.

“Saya berdoa untuk keberhasilan pekerjaan ini dan berharap acara penting ini akan mempercepat inisiatif yang mendukung mereka yang menderita kelangkaan air, barang utama ini,” katanya.

Menjelang pembukaan KTT air utama PBB, sebuah laporan PBB memperingatkan tentang ancaman krisis air global dan risiko kelangkaan yang akan segera terjadi karena konsumsi berlebihan dan perubahan iklim.

Baca Juga:  Renungan Harian 22 November 2024 “Suara Merdu vs Sumbang”

Laporan tersebut menggambarkan dunia sebagai “secara membabi buta menempuh jalan berbahaya” dari “konsumsi berlebihan dan perkembangan berlebihan seperti vampir”. **

Linda Bordoni (Vatican News)/Frans de Sales, SCJ

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles