HIDUPKATOLIK.COM – Para Suster Trappist Nikaragua, yang ordo religiusnya tiba dari Argentina pada tahun 2001, mengumumkan bahwa mereka telah meninggalkan negara Amerika Tengah itu setelah 22 tahun bekerja dan mengabdi.
Dalam postingan tanggal 27 Februari di halaman Facebook mereka, para suster menjelaska, “Kami, Suster Trapis Nikaragua, telah secara sukarela meninggalkan negara itu” dan mengatakan bahwa mereka membuat keputusan karena “alasan yang dimiliki ordo tersebut,” “kurangnya panggilan,” dan “usia tua beberapa saudara perempuan, dll.”
“Kami akan selalu bersatu dalam doa, dalam persahabatan, dan dalam kasih yang telah Tuhan berikan kepada kami selama 22 tahun ini,” tambah mereka, mengumumkan “tujuan baru mereka adalah Panama.”
Para suster Trappist pertama tiba di Nikaragua pada Januari 2001 dari kota Hinojo di Argentina dan mendirikan biara Holy Mary of Peace di distrik Chontales di negara itu.
Dalam beberapa hari terakhir, para biarawati menyerahkan biara ke Keuskupan Juigalpa, yang belum membuat pernyataan tentang pemindahan tersebut.
Meskipun para biarawati tidak menyebutkan apa pun dalam komunike mereka tentang status kependudukan mereka di Nikaragua, Direktorat Jenderal Migrasi dan Orang Asing telah mengeluarkan panggilan kepada berbagai misionaris agama dan asing dalam dua minggu terakhir.
Menurut outlet media Nikaragua 100% Noticias, persyaratan baru dituntut dari para religius ini untuk tetap tinggal di negara tersebut.
Keberangkatan para biarawati Trappist diumumkan beberapa hari setelah kediktatoran Daniel Ortega, dalam serangan baru terhadap Gereja Katolik di Nikaragua, melarang doa Jalan Salib di jalanan.
Walter Sanchez Silva (Catholic News Agency)/Frans de Sales, SCJ