HIDUPKATOLIK.COM – Ibr. 10:32-39; Mzm. 37:3-4,5-6,23-24,39-40; Mrk. 4:26-34.
DALAM perumpamaan pertama Injil hari ini, penabur harus aktif menabur benih tetapi kemudian dia harus mundur dan membiarkan tanah berinteraksi dengan benih secara alami. Yesus berkata bahwa Kerajaan Allah adalah seperti itu. Ya, Tuhan membutuhkan pekerja untuk tuaiannya. Yesus meminta utusan-Nya untuk berdoa kepada Tuhan agar mengirim lebih banyak pekerja untuk tuaiannya.
Namun, kerja keras kita bukanlah faktor penentu kedatangan kerajaan Allah ke dunia. Pada akhirnya Tuhanlah yang akan bekerja bagi kedatangan kerajaan Tuhan. Seperti penabur dalam perumpamaan itu, akan ada saat-saat ketika, setelah kerja keras kita, yang dapat kita lakukan hanyalah mundur dan membiarkan Tuhan melakukan apa yang hanya dapat dilakukan oleh-Nya.
Ada banyak hal tentang bagaimana Tuhan bekerja yang juga tidak akan kita
pahami. Santo Paulus berkata tentang pelayanannya kepada jemaat di Korintus, “Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.” (1 Kor 3:6). Kita melakukan apa yang kita bisa dan kemudian kita percaya bahwa Tuhan akan melakukan apa yang Tuhan bisa, yang jauh lebih penting. Tuhan selalu bekerja dan akan terus bekerja untuk kedatangan kerajaan-Nya, bahkan ketika upaya kita tampaknya tidak cukup untuk tugas itu.
Romo Yohanes Leonardus Suharno, SX Formator Postulan Serikat Xaverian (SX) – MA Biblical Studies Catholic Theological Union, Chicago