HIDUPKATOLIK.COM – Saat melantik Pengurus Majelis Pendidikan Katolik (MPK) Keuskupan Agung Merauke (KAMe) dalam misa pada Sabtu, 5/11/2022 Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC menekankan tiga hal yang harus diperhatikan dan dimiliki oleh pengurus baru.
Yang pertama, merawat kesetiaan. “Tetaplah memiliki komitmen dan berpegang teguh pada janji, pendirian, patuh dan taat tetap memiliki keteguhan hati. Tidak jarang orang tidak setia. Terjadi krisis kesetiaan pada zaman modern. Tidak setia pada hidup membiara bagi para kaum selibat dan hidup perkawinan bagi yg berkeluarga,” tuturnya.
Uskup Mandagi mengatakan, pengurus diberi tugas masuk dalam MPK KAMe maka harus komitmen dan setia. “Memang di zaman modern untuk sebuah kesetiaan tidaklah gampang karena manusia cenderung egois dan berpusat pada diri sendiri sehingga lupa pada janji,” tuturnya.
Kedua, menghindari gaya hidup hedonisme. “Di zaman modern ini banyak orang terjebak dalam materialisme dan menjadi hamba uang. Perilaku hedonisme sering membuat orang hidup berfoya-foya,” ujarnya.
Ketiga, Uskup Mandagi berharap agar badan pengurus harus dipercaya. “Mulailah dari hal kecil hidup benar, bertahap, bertumbuh dan berkembang serta tidak menebar hoax,” tambahnya.
Para pengurus MPK terdiri dari 10 yayasan yang dimiliki oleh kongregasi, awam dan paroki yang berkarya di wilayah KAMe: YPPK (KAMe),Hati Kudus (PBHK), Gabriel Manek(PRR), Amam Bekai(MSC), Santo Laurensius(KYM), Bintang Timur (TMM), Bhakti Luhur (ALMA), Santo Yosep (Paroki Bampel), Santo Antonius (Yasanto) dan Santa Theresa (awam Kel.Fatruan).
Dalam Misa ini, Mgr. Mandagi didampingi oleh Pastor Alowisius Kelbulan selaku Ketua YPPK KAMe.
Helen Yovita Tael (Merauke)
