HIDUPKATOLIK.COM – Pw S. Martinus dr Tours, Usk; 2 Yoh. 1:4-9; Mzm.119:1,2,10,11,17,18; Luk 17:26-37
SURAT Yohanes mengingatkan, banyak penyesat muncul, mereka pergi ke seluruh dunia dan tidak mengakui Yesus Kristus yang telah datang sebagai manusia (Yoh. 1:7). Penyesatan ini membuat orang berprasangka bahwa Allah terlampau jauh dan tidak peduli terhadap penantian umat-Nya. Dia adalah Allah yang kejam dan membiarkan manusia menderita. Ini jebakan berbahaya yang mengeraskan hati manusia untuk menerima belas kasih Allah di dalam diri Yesus Putera-Nya.
Ketika jauh dari kasih Allah, manusia menciptakan illah-illahnya sendiri dalam berbagai kelekatan tak teratur, entahterhadap manusia, benda, tempat ataupunkegiatan-kegiatan tertentu. Penginjil Lukas mengajak kita untuk waspada, “supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya” (1:8). Pada hari kedatangan Kristus, semua bentuk kelekatan akan berakhir dengan pemisahan yang amat perih demi keselamatan manusia.
Gereja mengenang Santo Martinus yang lahir tahun 315 di Hungaria dari orang tua non kristen. Ayahnya seorang perwira Romawi memaksa Martin masuk angkatan bersenjata. Sejak kecil ia merasa terpanggil menjadi murid Kristus. Martin mengikuti panggilan itu dengan minta dibaptis dan mengundurkan diri dari dinas ketentaraan. Ia kemudian menjadi imam dan uskup, wafat di Tours 8 November 397, dimakamkan di Pemakaman Kaum Miskin sesuai permintaannya.
Monica Maria Meifung Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta