web page hit counter
Sabtu, 23 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Mengapa Wajib Misa di Hari Minggu

5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM Romo Benny, kenapa kita — umat Katolik — diwajibkan untuk mengikuti perayaan Ekaristi pada setiap hari Minggu? Apakah karena Yesus bangkit dari kematian pada hari Minggu? (Nawang, Solo)

HARI Minggu dalam Gereja Katolik merupakan sebuah hari spesial karena umat Katolik berkumpul untuk merayakan Ekaristi.

Ditelisik dalam sejarah, umat Kristen awali adalah orang Yahudi yang juga pergi dan berkumpul di Sinagoga pada hari Sabat. Mereka merayakan Sabat sebagai bentuk keyakinan Yahudi bahwa Allah berhenti pada hari ketujuh untuk beristirahat pada waktu penciptaan.

Harus diakui bahwa hari Sabat bagi jemaat perdana dan para rasul adalah sesuatu yang penting sebagai warga Yahudi. Namun, sesudah mereka mengenal Yesus Kristus yang telah bangkit, perayaan utama bukan lagi hari Sabat Yahudi yang biasa dilakukan selama ini. Mereka memandang bahwa ada hari yang lebih besar daripada itu. Bagi mereka, Hari Minggu adalah hari penting karena mereka meyakini Yesus Kristus, Guru mereka, telah bangkit pada hari Minggu.

Baca Juga:  Renungan Harian 23 November 2024 “Lepas Bebas”

Apalagi mereka tahu bahwa Paskah baru telah diadakan, bukan lagi mengorbankan domba untuk perayaan Paskah tetapi Yesus telah menunjukkan kepada mereka Perayaan Paskah pada Perjamuan Akhir dengan “memberikan diri-Nya, tubuh dan darah-Nya sebagai tebusan bagi manusia”.

Oleh sebab itu, hari Minggu berbeda dengan hari Sabat karena hari Minggu telah melengkapi hari Sabat Yahudi yaitu “memberikan istirahat manusia abadi di dalam Allah” (KGK 2175). Inilah mengapa orang Kristen menyebut Hari Minggu yang berasal dari Bahasa Latin: Dies Domini atau dari Bahasa Portugis: “Domingo”.

Benarlah bahwa dasar perayaan Ekaristi di hari Minggu bagi umat Kristiani adalah “Peristiwa Kebangkitan Tuhan”. Namun, bagi orang Kristiani, hari Minggu juga merupakan pusat kehidupan Gereja sebagaimana ditegaskan dalam Kitab Hukum Kanonik bahwa “Hari Minggu di mana dirayakan misteri Paskah dari tradisi apostolik, harus dipertahankan sebagai hari pesta wajib yang paling pertama di seluruh Gereja” (KHK Kan 1246, §1).

Baca Juga:  Renungan Harian 21 November 2024 “Yesus Menangis”

Apalagi Katekimus Gereja Katolik juga menyatakan bahwa: “Hari Tuhan, hari kebangkitan, hari umat Kristen, adalah hari kita. Ia dinamakan hari Tuhan, karena pada hari ini Tuhan telah naik kepada Bapa sebagai pemenang. Kalau orang menamakannya hari matahari, kita pun senang mengakuinya, karena hari ini terang dunia telah terbit, hari ini matahari keadilan telah kelihatan, yang sinar-sinarnya membawa keselamatan” (KGK 1166).

Selain perayaan liturgi Ekaristi, ada hal lain yang perlu diketahui tentang Hari Minggu dalam kehidupan orang Kristiani, yaitu perayaan Hari Minggu sebagai Hari Komunitas bagi orang Katolik dan sekaligus sebagai Hari berbagi kasih kepada sesama.

Sebagai hari komunitas, pada hari Minggu, umat beriman diajak untuk berkumpul bersama bukan hanya merayakan Ekaristi dan menyambut Tubuh Kristus saja tetapi juga suatu kesempatan semua orang beriman bisa saling berkomunikasi satu sama lain dan berkumpul sebagaimana jemaat perdana yang selalu merayakan kebersamaan tersebut sebagai satu keluarga murid-murid Kristus sebagaimana Surat Ibrani nasihatkan: “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadat kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati” (Ibr 10:25).

Baca Juga:  PESAN NATAL KWI DAN PGI: “MARILAH SEKARANG KITA PERGI KE BETLEHEM” (LUK 2:15)

Kemudian, sebagai hari berbagi kasih kepada sesama, Katekismus Gereja Katolik menyatakan bahwa Hari Minggu, meskipun berbeda dengan konsep istirahat orang Yahudi pada hari Sabat, orang kristiani perlu menggunakan waktu ini sebagai istirahat tetapi bukan untuk bersantai-santai saja melainkan juga untuk melakukan sesuatu yang berarti bagi Tuhan, terutama memperhatikan saudara-saudarinya. Oleh sebab itu, “Orang Kristen hendaknya juga menguduskan hari Minggu dengan memperhatikan sanak-saudara dan’ sahabat-sahabatnya yang kurang mendapat perhatian mereka pada hari-hari lain dalam minggu” (KGK 2186).

HIDUP NO.39, 25 September 2022

 

Romo Yohanes Benny Suwito Pr 
(Dosen Teologi Institut Teologi Yohanes Maria Vianney, Surabaya)

 

Silakan kirim pertanyaan Anda ke: 

re**********@hi***.tv











 atau WhatsApp 0812.9295.5952. Kami menjamin kerahasiaan identitas Anda. 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles