HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa Pekan XXVIII: Ef. 1:11-14; Mzm.33:1-2, 4-5, 12-13;Luk. 12:1-7.
KENYATAAN tidak ada sesuatu pun dalam hidup manusia yang tersembunyi di mata Tuhan. Perjalanan hidupnya seperti sebuah sandiwara yang direkam dan akan ditunjukkan kembali secara detail kepada pelakonnya. Sebenarnya Yesus mengajarkan kepada para murid-Nya akan pentingnya hidup jujur dengan diri sendiri, jujur dengan pikiran, kata-kata, dan tindakan; tidak perlu harus bertopeng atau munafik. Ragi orang Farisi yaitu “kemunafikan” sudah mendarah daging dalam sifat manusia dan bahwa para murid harus waspada terhadapnya.
Hal kedua yang menuntut perhatian para murid adalah tidak harus takut akan manusia yang membunuh fisik namun tidak menyelamatkan nyawa manusia. Kita ingat akan pengalaman para martir dulu mau pun sekarang yang disiksa dan dihukum mati karena mempertahankan iman mereka. Yesus mengajak para murid untuk mengatasi rasa takut akan kejahatan manusia dengan “takut akan Tuhan” yang memiliki kuasa untuk menyelamatkan jiwanya. Takut akan Tuhan berarti berusaha untuk melakukan kehendak-Nya dengan jujur dan setia. Dia adalah Tuhan yang Mahatahu, yang melihat segalanya dan yang mengetahui segala sesuatu tentang hidup kita; tetapi Dia juga adalah Bapa yang dengan penuh kasih menghilangkan ketakutan kita dengan menghadiakan kehidupan kekal.
Sr. Grasiana, PRR Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Univeritas St. Thomas Aquinas Angelicum, Roma
