HIDUPKATOLIK.COM – Agar orang muda Katolik (OMK) semakin mengasihi, mencintai dan memiliki pertumbuhan iman serta berkarakter Kristus, terutama para calon penerima Krisma di Gereja Paroki St Yoseph Keuskupan Agung Palembang melaksanakan Bible Camp 2022.
Tema yang diusung adalah “Allah Sumber Harapan Hidup Baru“ seperti ajakan Paus Fransiskus yaitu Carilah Tuhan , Maka kamu akan hidup.
Kegiatan ini digelar Sabtu-Minggu ( 24-25 /9/2022 ). Ada kurang lebih 250 peserta yang ikut serta dan 30 tenda akan didirikan di Wisma Sukomoro.
Bible Camp adalah sebuah kegiatan perkemahan yang khusus karena dalam perkemahan tersebut, para peserta bukan diajarkan tentang bagaimana cara mempertahankan diri di hutan atau lain sebagainya tetapi di lebih kepada memperdalam belajar Alkitab dan dapat mengerti kasih Tuhan yang menyelamatkan, sehingga anak-anak merasakan kelahiran baru, pertumbuhan iman dan berkarakter Kristus, semakin mengasihi Tuhan selamanya serta menyaksikan kasih Kristus kepada orang lain.Bible camp sudah dilaksanakan sebanyak empat kali, Kisahnya bermacam-macam, mulai dari panggilan Musa, yusuf, Abraham dan tokoh Alkitab lainnya
Bible Camp ini merupakan program Paroki St Yoseph Palembang bersama team Komisi Kateketik, Liturgi & Kitab Suci Keuskupan Agung Palembang untuk belajar Firman Tuhan melalui pengajaran Firman Allah kepada remaja Katolik sambil bernyanyi, berdoa, bermain dan berkreativitas, sehingga keceriaan dalam persekutuan dapat dialami peserta Bible Camp.
Vinsensius Setiawan Triatmojo, Ketua Komisi Kateketik, Liturgi & Kitab Suci Keuskupan Agung Palembang kepada awak media berharap para peserta Bible Camp guna membuat Kitab Suci semakin dekat, semakin familiar dengan umat terutama anak-anak, remaja melalui permainan.
“Perkembangan semakin maju, banyak hal yang bisa kita buat. Pemicu untuk melakukan terobosan terkait pembinaan iman kita. Diharapkan kegiatan seperti ini bisa terus berkembang dan bagi yang berminat kami akan membantu menyiapkan permainannya,” kata Romo Avien
Sr. Albertin,FCh selaku ketua panita pelaksana mengungkapkan ada keharuan yang dalam saat OMK bersama-sama belajar mengenai siapa saya, bagaimana hubungan kita dengan Yesus yang menjadi sahabat, hubungan kita dengan keluarga, teman dan alam sekitar. Apalagi saat peserta juga diminta membuat kreativitas doa sesuai yang ditugaskan dan tulisan itu dibingkai dan dihias dengan batu, daun dll yang diambil dari alam sekitar. Beberapa doa yang dibuat dipersembahkan sebagai Doa Umat dalam Perayaan Ekaristi Minggu sore.Di tengah rasa sukacita kami, tak henti-hentinya kami bersyukur kepada Tuhan yang telah menyertai kami dalam persiapan sampai usai pelaksanaan Bible Camp ini. Dalam waktu dan tenaga yang sangat terbatas karena kesibukan para pembina, banyak cara yang dilakukan Tuhan untuk menolong kami. Dengan semangat dan cinta yang ada, kami merasa tak ada hal yang terlalu sukar bila Yesus menyertai.
Kelelahan dan stres para pembina seolah terbayar lunas, bahkan berlebih, saat melihat para remaja begitu bersukacita dan larut dalam kebersamaan. Melalui acara seperti ini iman para remaja kepada Yesus dapat lebih bertumbuh, dan mereka memiiki rasa persaudaraan dengan teman-temannya sebagai bagian dari komunitas remaja separoki.
Daris Awalistyo (Palembang)