web page hit counter
Selasa, 26 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Melayani Tanpa Tapal Batas

5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM – TAHUN 2022 ini, Rumah Sakit St. Carolus menginjak usia ke-103 tahun. Rumah Sakit ini dalam perjalanannya menjadi salah satu rumah sakit yang mendapat tempat di hati masyarakat dari pelbagai kalangan; tak terkecuali orang nomor satu di negeri ini, sejak zaman Soekarno.

Dikisahkan bahwa Rumah Sakit ini awalnya, tahun 1910, hanya berupa layanan kesehatan sederhana dengan kapasitas 40 tempat tidur. Kini Rumah Sakit ini telah berkembang manjadi Rumah Sakit dengan berbagai pusat layanan unggulan yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana modern. Selain Rumah Sakit, Rumah Duka Carolus pun kini telah mengalami perubahan drastis. Tahun ini Rumah Duka Carolus ini, pasca renovasi total, telah diresmikan penggunaannya dengan pelbagai fasilitas dan pelayanan istimewa.

Baca Juga:  Megahnya Konser di Gereja Benteng Gading, 1300 Tiket Ludes

Di tengah kompetisi yang sengit saat ini, Rumah Sakit St. Carolus dengan pelbagai pusat layanan unggulan, termasuk Rumah Dukanya, harus terus berjuang dan bekerja keras agar tidak ditingalkan oleh masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan maupun kedukaan. Rumah sakit maupun rumah duka kini tumbuh bagaikan cendawan di musim hujan. Hal itu tentu saja terkait dengan kepadatan penduduk terutama di Metropolitan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Belum lagi orang-orang yang membutuhkan pelayanan kesehatan dan kedukaan dari pelbagai penjuru tanah air. Mereka ingin mendapat pelayanan terbaik dari Rumah Sakit ini.

Nilai-nilai yang dihidupi di Rumah Sakit ini memang berbeda dari rumah-rumah sakit (rumah duka) yang bertebaran di mana-mana.

Semangat pelayanan yang diwariskan para pendahulu (pendiri) Rumah Sakit ini masih terus dirawat di tengah masyarakat dan zaman yang kian individualistik ini.

Baca Juga:  Telentang di Atas Gunung Sampah, Pastor Mutiara Andalas: Kita Tidak Menyalibkan Tuhan di Tempat Sampah

Bahwasanya secara keseluruhan, Rumah Sakit (juga Rumah Duka) harus memancarkan semangat pelayanan yang diberikan dengan segenap hati. Manusia harus ditempatkan sebagai citra Allah. Martabat mereka (baca: pasien) harus dihormati dan diberi harapan. Orang-orang yang meninggal dunia pun harus diberikan penghormatan yang layak dan pantas; juga penghiburan bagi anggota keluarga yang berdukacita.

Agar semuanya itu dapat terjaga, tentu saja setiap invidu yang bekerja di semua lini Rumah Sakit dan Ruma Duka Carolus ini harus selalu berpegang pada visi dan misi. Gedung yang metereng akan menjadi keropos bilamana para pelayan yang ada di dalamnya tidak memiliki semangat pelayanan yang sama. Gedung-gedung yang megah tersebut akan lebih hidup dan memancarkan cinta kasih yang sejati yang tampil dari setiap insan yang bekerja di sini.

Baca Juga:  Keuskupan Tanjungkarang Memperoleh Tiga Imam Baru: Imam Tanda Kehadiran Allah

Cerita-cerita pengalaman dari setiap orang orang yang pernah ‘singgah’ sini akan menjadi melodi yang akan terus dikisahkan kepada orang lain. Juga tidak akan pernah lupa dari ingatan banyak orang dari generasi ke generasi. Meski zaman sudah berubah, nilai-nilai yang dihidupi oleh para pelayan dan pimpinan di sini tak akan hilang ditelan zaman.

HIDUP, Edisi N0.29, Tahun ke-76,  Minggu, 17 Juli 2022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles