HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa; Am.7:10-17; Mzm.19:8,9,10,11;Mat.9:1-8
DALAM Injil hari ini ada gambaran yang indah dari seorang lumpuh yang disembuhkan karena iman teman-temannya. Orang lumpuh itu tidak bisa datang sendirian kepada Yesus untuk mencari kesembuhan. Teman-temannya membawa dia kepada Yesus. Melihat iman orang-orang yang membawa orang lumpuh itu, Yesus kemudian berbicara langsung kepada orang lumpuh itu, mengampuni dosanya dan menyembuhkannya. Tindakan membawa orang lumpuh itu kepada Yesus adalah tindakan cinta, perhatian, dan kasih sayang. Yang
mendasari tindakan kasih ini adalah iman yang dalam. Santo Paulus berbicara tentang iman yang bekerja melalui kasih, atau iman yang mengekspresikan dirinya dalam kasih. (Gal. 5:6). Iman yang sejati akan selalu diekspresikan dalam tindakan pelayanan yang penuh kasih.
Ada saat-saat kita menjadi seperti orang lumpuh itu, yaitu saat kita membutuhkan dukungan orang lain untuk membawa kita ke tempat yang tidak dapat kita capai sendiri. Ada saat-saat lain ketika kita mungkin dalam posisi orang-orang yang membawa orang lumpuh itu. Sebagai Gereja kita dipanggil untuk “saling membawa” satu sama lain kepada
Tuhan. Ketika iman kita sendiri lemah, kita membutuhkan iman orang lain untuk membawa kita kepada Tuhan, untuk membuka diri kita ke hadirat Tuhan.
Romo Yohanes Leonardus Suharno, SX Formator Postulan Serikat Xaverian (SX) – MA Biblical Studies Catholic Theological Union, Chicago
