HIDUPKATOLIK.COM – Pw.St.Ireneus (Uskup dan Martir); Am.3:1-8; 4:11-12; Mzm.5:5-6,7,8; Mat. 8:23-27
HARI ini Gereja memperingati St. Ireneus yang berarti pecinta damai. Ia adalah seorang uskup dari Lyon yang hidup tahun 177 M, yang menggembalakan umatnya dengan penuh perhatian dan cinta. Ia menjadi juru damai dalam Gereja ketika terjadi perselisihan antara Gereja Latin dan Yunani tentang penentuan tanggal Hari Raya Paskah. Santo Ireneus
adalah “tanda” bahwa Tuhan senantiasa hadir di tengah perselisihan dan krisis Gereja.
Bagi pembaca pertama Injil Matius, kisah angin ribut di danau ini akan bersinggungan langsung dengan pengalaman mereka sendiri sebagai Gereja. Gereja sering mengalami aneka krisis dalam sejarah perkembangannya, tetapi selama Yesus ada di tengah-tengah Gereja maka Gereja akan tetap mengarungi zaman dengan selamat. Gereja sering berdoa seperti para murid di dalam perahu, “Tuhan tolonglah, kita binasa”. Yesus menyebut murid-murid-Nya yang ketakutan sebagai orang-orang yang “kurang percaya”. Ketika badai mengancam dan menelan, kita bisa menjadi seperti para murid, menjadi orang-orang yang kurang percaya.
Yesus, yang telah tertidur dalam badai, membawa perahu rapuh dengan murid-murid-Nya yang ketakutan melewati badai ke tempat yang tenang. Di masa badai yang mengekspos kerentanan dan kelemahan kita, Tuhan tetap bersama Gereja dan dengan kita masing-masing sebagai individu, menjaga kita tetap stabil dan membimbing kita ke tujuan kita. Perikop ini meyakinkan kita bahwa Tuhan selalu lebih kuat dari badai yang mengancam
untuk menguasai kita.
Romo Yohanes Leonardus Suharno, SX Formator Postulan Serikat Xaverian (SX) – MA Biblical Studies Catholic Theological Union, Chicago