HIDUPKATOLIK.COM – “DALAM semangat kasih dan persaudaraan wisuda menjadi momen untuk bersyukur bahwa Allah sungguh mengasihi kita. Dalam nada syukur yang sama boleh bergembira karena perlahan-lahan semua dapat keluar dari ganasnya wabah virus corona.” Demikian disampaikan Pastor Donatus Wea dalam sidang senat terbuka luar biasa Sekolah Tinggi Katolik St.Yakobus Merauke angkatan XII di Aula STK Jalan Missi 2 Merauke-Papua, (Selasa 21/6/2022)
Mengusung tema “Bertolaklah ketempat yang dalam”, sebanyak 13 wisudawan-wisudawati dari Program Strata 1 Program Studi Pendidikan dan Pengajaran Agama Katolik berjanji dalam Misa missio canonica untuk selalu menghadirkan Allah dalam berbagai bentuk pelayanan mereka.
“STK berusaha menyiapkan tenaga pastoral yang handal, berkompeten dalam bidangnya dan memiliki etos kerja yang tinggi ditengah dunia dalam terang iman Katolik sambil bekerja sama dengan pihak lain yang sungguh konsen dengan dunia pendidikan. Semua diundang dan diutus untuk satu tujuan mulia di dunia pendidikan,” ungkap Pastor Donatus.
Pastor Donatus berharap, ke depan sesuai harapan Gereja dan masyarakat, para alumni dapat memberikan kontribusi positif untuk pengembangan STK baik dalam sumbangan pikiran maupun dalam bentuk sumbangan lainnya.
Sejak berdirinya, STK St.Yakobus konsentrasi pada ketersediaan tenaga guru agama Katolik di sekolah-sekolah dan kateketis di paroki dan stasi-stasi. Dalam peziarahannya menjadi Program Studi Pendidikan dan Keagamaan Katolik. Mengalami perkembangan dan kemajuan yang patut dicatat dalam rumah bersama STK setelah 17 tahun berdiri adalah pada bulan desember 2019 Program diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) dengan nilai B dan pada Oktober 2021 BAN kembali melakukan penilaian terhadp STK.St.Yakobus Merauke melalui akreditasi institusi dengan peringkat akreditasi baik sekali.
Sekretaris Kuskupan Agung Merauke, Pastor Johanes Kandam, dalam sambutannya mengatakan bahwa, saat ini masih banyak kekurangan guru agama di sekolah dan paroki-paroki. “Wisuda hari ini tidak hanya bangga dalam ruangan ini karena telah diwisuda tetapi bangga ketika tampil dilingkungan, paroki dan sekolah-sekolah sehingga menjadi guru yang mengambil peran dimanapun diutus,”ujarnya.
Agustinus Joko Guritno mewakili Pemerintah Kabupaten Merauke dalam sambutannya mengatakan bahwa tantangan saat ini adalah bukan saat wisuda tapi saat berada kembali ke tengah masyarakat.
Laporan Helen Yovita Tael (Merauke)