web page hit counter
Selasa, 26 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Perempuan di Amerika Latin dan Afrika Fokus Konferensi Organisasi Perempuan Katolik

Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Sebuah konferensi internasional yang diprakarsai oleh World Union of Catholic Women’s Organizations (WUCWO/UMOFC) dijadwalkan berlangsung pada 14 Juni di Palazzo Altieri di Roma, Italia.

Acara WUCWO akan memberikan kesempatan bagi Organisasi untuk mempresentasikan Observatorium Perempuan Dunia dan pekerjaannya di Amerika Latin dan Afrika, serta laporan pertamanya tentang “Dampak Covid-19 pada Perempuan di Amerika Latin dan Karibia.”

Pembicara pada kesempatan itu termasuk Kardinal Marc Ouellet, Prefek Kongregasi untuk Uskup dan Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, Uskup Agung Miguel Cabrejos Vidarte, OFM, Presiden Konferensi Waligereja Amerika Latin (CELAM), Sr. Alessandra Smerilli, Sekretaris dari Dicastery for Promoting Integral Human Development dan delegasi untuk Komisi Covid-19 Vatikan, dan Prof. Emilce Cuda, Sekretaris Komisi Kepausan untuk Amerika Latin.

Baca Juga:  Telentang di Atas Gunung Sampah, Pastor Mutiara Andalas: Kita Tidak Menyalibkan Tuhan di Tempat Sampah

Konferensi ini diselenggarakan oleh WUCWO, bekerja sama dengan Konferensi Waligereja Amerika Latin (CELAM), di bawah perlindungan Kedutaan Besar untuk Tahta Suci Argentina, Australia, Austria, Kolombia, Haiti, Belanda, dan Inggris.

Observatorium Wanita Perempuan

Observatorium PerempuanDunia (WWO) bertujuan untuk memberikan visibilitas kepada perempuan, terutama yang paling rentan “yang tampaknya tidak terlihat baik untuk penderitaan dan potensi mereka,” membaca sebuah pernyataan yang mengumumkan konferensi.

Dengan cara ini, WWO akan “mengilhami dan menghasilkan strategi pastoral, sinergi antara LSM, memperbarui kebijakan publik dan berkontribusi pada agenda internasional” untuk mempromosikan pembangunan manusia yang integral dari perempuan, keluarga mereka, komunitas dan masyarakat.

Presiden Jenderal, María Lía Zervino menjelaskan bahwa mereka mulai dengan mendengarkan para wanita di Amerika Latin dan sekarang mulai bekerja di Afrika.
“Ini membuka kemungkinan untuk mengumpulkan penderitaan dan ketahanan begitu banyak wanita yang tampaknya tidak terlihat oleh seluruh dunia,” katanya.

Baca Juga:  Uskup Agung Palembang: Banyak Intelektual Katolik, Hanya Sedikit yang Mau Berproses

Pastor Frans de Sales, SCJ; Sumber: Benedict Mayaki SJ (Vatican News)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles