HIDUPKATOLIK.COM – Pw. S. Yustinus, Mrt. Kis. 20:28-38; Mzm. 68:29-30.33-35a.35b 36c; Yoh. 17:11b-19
DALAM doa Yesus kepada Bapa (Yoh. 17:11-19) tampak jelas bahwa Yesus mengasihi para murid. Ada banyak tantangan yang akan dihadapi oleh para murid ketika Yesus meninggalkan dunia dan pergi kepada Bapa. Oleh karena itu para murid membutuhkan perlindungan, khususnya dari segala yang jahat, yaitu yang dapat merusak keharmonisan,
menimbulkan perpecahan, kekacauan, dan kesalahpahaman. Yesus mengetahui bahwa kita akan diselamatkan dengan tetap bersatu dengan-Nya dan sesama.
Dunia dengan berbagai sistem nilainya, yang mengutamakan kekuasaan, kekayaan untuk kepentingan dan kepuasan diri, seringkali dibelokkan oleh si jahat, sehingga menjauhkan kita dari Tuhan. Perlindungan Tuhan terhadap yang jahat sangat kita butuhkan agar tidak terseret ke dalamnya.
Doa Yesus agar para murid dipelihara dalam nama Allah tidak lain adalah supaya para murid selalu tinggal dalam relasi dengan-Nya, dalam situasi apapun, juga ketika cobaan hidup menghimpit dan bahkan ketika merasa ditinggalkan oleh Allah. Kesatuan ini begitu penting sehingga menyatukan kita satu sama lain, dan dengan Allah. Yesus memelihara
kesatuan dengan Bapa dan Roh Kudus, dan ini menjadi petunjuk dari misi kita. Kita yang berada di dunia ini tidak berasal dari dunia. Kita perlu menjadi tanda kesatuan dengan Allah dengan menyadari dan mengizinkan Kristus hidup dalam kita, bersatu dengan kasih Bapa dan Roh-Nya yang kudus.
Sr. M. Eusebia, P.Karm Dosen STIKAS St. Yohanes Salib Bandol, Kalimantan Barat