HIDUPKATOLIK.COM – KETIKA umat Kristen Inggris dan Irlandia memperingati Hari Minggu Keadilan Ras untuk menanggapi rasisme dan ketidaksetaraan dalam Gereja dan masyarakat, Gereja Katolik memfokuskan perayaan tahun ini pada tema “Dalam Gambar dan Keserupaan Allah”, merayakan presentasi Keluarga Kudus dari berbagai negara dan budaya.
Hari Minggu Keadilan Ras adalah perayaan ekumenis yang dimulai di Inggris dan Irlandia pada tahun 1995 setelah pembunuhan brutal dua tahun sebelumnya terhadap Stephen Lawrence, seorang remaja kulit hitam di London Selatan.
Konferensi Waligereja Inggris dan Wales mengatakan tema yang dipilih untuk tahun 2022 didasarkan pada tema Hari Keadilan Ras tahun lalu, “A Time to Act”, yang mencerminkan pentingnya setiap orang mengenali diri mereka sendiri, ras mereka, budaya mereka dan sejarah mereka dalam kehidupan Gereja. Dikatakan bahwa tujuan mereka pada tahun 2022 adalah untuk melanjutkan percakapan ini tentang bagaimana kita melihat orang lain dalam “Gambar dan Keserupaan dengan Tuhan.”
Gambar untuk mencerminkan Tuhan
Konferensi Waligereja menghasilkan poster PDF untuk diunduh individu atau paroki, yang menampilkan Bunda Maria dan Kanak-kanak Yesus dari beragam lintas negara dan budaya.
Meskipun belum lengkap, para Uskup berharap seri ini menyoroti keragaman yang kaya dari komunitas Katolik kita dan mendorong refleksi tentang bagaimana kita semua diciptakan menurut gambar Allah.
Poster-poster itu juga membawa doa yang diambil dari ensiklik Paus Fransiskus Fratelli Tutti, di mana ia menulis bahwa kita semua adalah wajah-wajah berbeda yang penting dan perlu dari satu umat manusia yang begitu Allah kasihi.
Pesan utama dari ensiklik itu adalah refleksi tentang bagaimana persaudaraan dan persahabatan sosial adalah kunci untuk membangun dunia yang lebih baik, lebih adil dan damai dengan kontribusi semua.
Pertempuran Terus-menerus Melawan Ketidakadilan Ras
Misa khusus merayakan Hari Minggu Keadilan Ras diadakan di Katedral Katolik Southwark di Tenggara London untuk merenungkan pentingnya keadilan ras dan mengakui keragaman etnis dan budaya komunitas Katolik setempat.
Survei di Inggris telah menunjukkan bahwa, meskipun langkah besar telah dibuat dalam pertempuran melawan ketidakadilan ras dalam beberapa dekade terakhir, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Sebuah laporan baru-baru ini mengatakan terlalu banyak kehidupan orang di Inggris yang dirusak oleh diskriminasi dan ketidaksetaraan dengan anak-anak kulit hitam dan Asia lebih dari dua kali lebih mungkin untuk tumbuh dalam kemiskinan yang terus-menerus daripada anak-anak kulit putih.
Pastor Frans De Sales, SCJ, (Palembang), Sumber: Susy Hodges (Vatican News)
