web page hit counter
Jumat, 15 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Semangat Muda Paroki Sukabumi

Rate this post

Usia telah mencapai 127 tahun. Paroki Sukabumi tetap bersemangat dalam hidup menggereja dan memasyarakat.

HIDUPKATOLIK.com – Misa Minggu pagi di Gereja St Yoseph Sukabumi di Jl  Suryakencana, Sukabumi, Jawa Barat, tampak berbeda. Dalam balutan cuaca dingin kota yang berada di ketinggian 600 meter dpl ini, umat tampak antusias menyaksikan perarakan menuju altar. Perarakan itu terdiri dari perwakilan kelompok kategorial, organisasi, biara, sekolah, misdinar, petugas liturgi dan romo paroki di paling belakang. Hari itu, Minggu, 11/9, umat paroki ini merayakan Hari Ulang Tahun ke-127 Paroki Sukabumi. Misa di pimpin Kepala Paroki Romo Yustinus Dwi Karyanto. Tema ulang tahun adalah “Tua usiaku, Muda Semangatku”.

Baca Juga:  Jaringan Caritas Indonesia Terus Bergerak Membantu 9000 Pengungsi Akibat Erupsi Gunung Lewotobi

Menjabarkan tema ini, Rm Dwi Karyanto mengajak  umat bersyukur  atas penyertaan Tuhan dan memohon untuk bersemangat muda. “Tetap aktif , berkobar-kobar, tidak loyo dalam hidup menggereja dan memasyarakat!” ajak imam yang baru sebulan bertugas di paroki ini.

Ia menandaskan, peristiwa perayaan ulang tahun ini menjadi kesempatan untuk meningkatkan persaudaraan, guyub rukun, menjauhkan diri dari gosip yang memecah belah dan meningkatkan pelayanan yang semakin berkualitas bagi masyarakat Sukabumi.

Romo Yustinus Dwi Karyanto HIDUP/Anton Sumarjana
Romo Yustinus Dwi Karyanto
HIDUP/Anton Sumarjana

Dalam perayaan ulang tahun ini ditampilkan pula atraksi seni dari berbagai kelompok umat dan para siswa. Ada tari-tarian, angklung dan musik keroncong.

Tonggak pembentukan Paroki Sukabumi terjadi pada 10 September 1889 ditandai dengan pembaptisan pertama, atas nama Alfred Pierre Yean Eugine Auguste, seorang bayi yang lahir pada tanggal 30 Agustus 1889. Bayi ini dibaptis oleh Romo MYD Claessens. Sejarah mencatat, 51 tahun kemudian, pada 27 Desember 1940 seorang bernama Yeanete Fanny merupakan orang yang dibaptis ke-754  di gereja ini. Pembaptisnya adalah  Romo Yurebbe SJ.

Baca Juga:  IFTK Ledalero, Komisi JPIC SVD, dan Mitra Menggalang Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Terdampak Erupsi Lewotobi

Paroki yang telah mengarungi tiga zaman ini sekarang mempunyai umat sekitar 4.000 jiwa. Sebagian besar adalah pendatang dari Jawa, Flores, Maluku, Minahasa, Batak dan Tionghoa. Dalam catatan sejarah, Sukabumi merupakan awal mula terbentuknya Keuskupan Bogor. Pada tanggal 9 Desember 1948, Konggregasi Propaganda Fide menetapkan lahirnya Prefectur Apostolik Sukabumi. Pada 17 Desember 1948, Pater N. Geise OFM, diangkat sebagai pimpinan, dengan wilayah: Eks. Karesidenan Bogor: Sukabumi, Cianjur, Pacet, Cipanas, Sindanglaya (kecuali Kodya Bogor), dan Eks. Keresidenan Banten: Rangkasbitung, Serang, dan Labuhan.

Pada tahun 1969, Prefektur Apostolik Sukabumi ditingkatkan menjadi Keuskupan Bogor. Tanggal 16 Oktober 1961 Pater N. Geise OFM, diangkat menjadi Uskup Bogor yang pertama dan ditahbiskan pada tanggal 6 Januari 1962.

Baca Juga:  Jaringan Caritas Indonesia Terus Bergerak Membantu 9000 Pengungsi Akibat Erupsi Gunung Lewotobi

Anton Sumarjana

ARTIKEL SEBELUMNYA
ARTIKEL SELANJUTNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles