HIDUPKATOLIK.COM – Pekan Biasa XXXIV, Dan.5:1-6, 13-14, 16-17, 23-28; T.Dan. 3:62-67; Luk.21:12-19
YESUS menguatkan batin para pengikut-Nya dalam menghadapi tantangan atau perlawanan yang kemungkinan bisa terjadi. Hal itu sudah terasa dan dialami Yesus sendiri. Maka Yesus memotivasi mereka: “Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan
hilang. Kalau kamu bertahan, kamu akan memperoleh kehidupanmu.” (Luk. 21:18-19). Sungguh peneguhan dan kesiapan menerima apa pun yang terjadi sebagai risiko kemuridan. Dan ini tidak boleh dilewatkan atau disia-siakan, justru ini menjadi saat memberi kesaksian yang terbaik. Tidak perlu takut walau disesah dan ditekan. Tetap bertahan berarti pantang menyerah. Ada slogan: ‘Bertahan sampai titik darah penghabisan.’
Sabda Yesus mengajak kita untuk bertahan dalam iman. Orang yang sanggup bertahan mendapat pujian dan menjadi sumber inspirasi bagi sesama dan akhirnya memperoleh hidup kekal. Hidup beriman: sikap teguh, tidak mau kendur dari semangat iman, berani
menunjukkan identitasnya sebagai Kristen dan Katolik kapan dan di mana pun. Seorang beriman dan disebut kristen mesti mempertahankan imannya di setiap waktu dan situasi. Bersaksi atas iman merupakan tuntutan mutlak bagi kita. Andalkan iman, kita pasti dikuatkan.
Pastor Octavianus Situngkir, OFMCap , Komisi Kateketik Keuskupan Agung Medan (KAM)