HIDUPKATOLIK.COM – Hari Biasa Pekan XXX, Rm. 8:18-25; Mzm. 126:1-2ab,2cd-3,4-5,6;Luk. 13:18-21
INJIL hari ini mengemukakan dua perumpamaan tentang Kerajaan Allah. Untuk mempermudah pemahaman para pendengar-Nya, Yesus mengambil contoh yang paling sederhana, yakni biji sesawi dan ragi yang tidak asing bagi mereka. Kedua perumpamaan itu menyampaikan kebenaran yang sama, bahwa Kerajaan Allah itu bermula dari yang kecil dan lemah, kemudian bertumbuh menjadi besar dan memberikan manfaat yang besar
kepada orang lain.
Benih Kerajaan Allah dimulai dari kecil tetapi bukan tidak berarti. Yesus mau menunjukkan sikap kerendahan hati yang sejati sebagai jalan menuju kekudusan. Di dalam hal yang kecil dan lemah itu Allah campur tangan, kuasa Tuhan dapat mengubah seseorang menjadi lebih berani menyerahkan diri kepada kehendak-Nya, bahkan dapat bersaksi dengan mengambil
bagian untuk menciptakan perdamaian, cinta kasih, dan kesejahteraan bagi dunia.
Dalam suratnya Rasul Paulus kepada jemaat di Roma, ia mengingatkan agar setiap orang yang percaya dan bersaksi tentang Kerajaan Allah, harus berani menanggung penderitaan dengan sabar sebab kelak kemuliaan Tuhan akan datang, memenuhi manusia mau pun seluruh alam semesta. Kiranya ajakan rasul Paulus meneguhkan iman dan harapan kita,
khususnya di masa sulit sekarang ini.
Sr. Grasiana, PRR , Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Univeritas St. Thomas Aquinas Angelicum, Roma