HIDUPKATOLIK.COM – Sepeninggalan Franciscus Xaverius Seda, dikenal dengan Frans Seda, Yayasan Atma Jaya berinisiatif mengabadikan semangat ia yang membaktikan diri seutuhnya “Untuk Tuhan dan Tanah Air” dalam suatu kegiatan Frans Seda Award (FSA)
FSA dibentuk 1 Juni 201, untuk pertama kalinya difokuskan pada bidang pendidikan dan kemanusiaan. Penghargaan FSA diselenggarakan setiap dua tahun sekali dan pertama kali digelar pada 2012. Penghargaan ini ditujukan untuk seluruh warga negara Indonesia yang berusia maksimal 40 tahun yang memiliki karya pada bidang pendidikan dan kemanusiaan yang turut merawat, menanam dan mengembangkan ke-Indonesiaan sebagaimana diteladankan Frans Seda.
Penganugerahan Frans Seda Awards 2020-2021 yang diselenggarakan secara daring Senin, 4 Oktober 2021 ini mengusung tema “Sinergitas Pendidikan dan Kesehatan Saat dan Pasca-Pandemi: Pendidikan dan Kesehatan bagi Semua”.
Sebetulnya FSA akan diselenggarakan tahun 2020 namun terkendala pandemi. Sehingga, tahun ini, FSA kembali hadir memberikan penghargaan pada dua kategori yaitu bidang pendidikan dan bidang kesehatan. Untuk kategori bidang pendidikan dimenangkan oleh Pendiri Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bakti Karya Parigi, Pangandaran, Jawa Barat, Ai Nurhidayat. Kemudian untuk kategori bidang kesehatan dimenangkan oleh Pendiri Yayasan Terus Berjuang (Terjang), Jawa Barat Dewi Wulan. Frans Seda Award juga memberikan penghargaan juara favorit dari kategori pendidikan kepada Pendiri Sekolah Gajah Wong, Yogyakarta Faiz Fakhruddin.
Karina Chrisyantia