HIDUPKATOLIK.COM – MARCUS Wisnuhandoko, akrab dipanggil Wisnu, mendapatkan lembar doa Bunda Maria Penolong Abadi ketika mengenyam pendidikan di Seminari Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, tahun 1988. Lembar doa yang terdapat ikon (gambar) Bunda Maria yang menggendong Kanak-kanak Yesus dengan sanda yang hamper terlepas sebelah itu masih ia simpan sampai sekarang. “Ketika di Mertoyudan memang banyak diberi gambar santo-santa, lembar doa, dan sebagainya. Tapi yang masih saya simpan sampai sekarang yang lembar doa Bunda Maria Penolong Abadi. Ada di Kitab Suci saya,” ungkapnya ketika dihubungi melalui telepon, 21/5/2021.
Wisnu menuturkan bahwa dalam ikon tersebut sangat menggambarkan Maria sungguh seorang ibu. Bunda Maria adalah sosok yang teduh dan memberi ketenangan bagi kanak-kanak Yesus yang ketakutan melihat dua orang malaikat.
Sejak SMA hingga kuliah, Wisnu kerap mendaraskan Doa Kepada Bunda Penolong Abadi yang tertera pada lembar doa tersebut. Seiring berjalannnya waktu, ia mendararaskan dengan bahasa yang sederhana: “O Bunda Maria, bantulah kami”. Walaupun tidak serutin dulu didoakan namun serta merta selalu ada.
Setiap kali mendaraskan doa tersebut, Wisnu mendapatkan kekuatan, percaya diri dan pengharapan. “Ketika kesesakan melanda dan kita berpaling kepada Tuhan, biasanya ketenangan. Bunda Maria tidak pernah mengabaikan doa saya,” terang umat Paroki Marganingsih Kalasan, Yogyakarta ini.
Menurutnya, ketika ia merasa lemah dan membutuhkan suatu kejelasan dalam mengambil keputusan, selalu ada campur tangan dari Bunda Maria. Pada suatu kesempatan, Wisnu dan sang istri rutin berdoa di depan Patung Bunda Maria Mengandung. Di situ, Wisnu juga merasa bahwa Sang Bunda juga menolongnya denganmenghantarkan doanya kepada Bapa untuk diberi momongan. Berdasarkan Kitab Suci, Wisnu menuturkan pula bahwa Bunda Maria adalah seorang penolong bagi orang-orang di sekitarnya.
“Melihat pertolongan dari Sang Bunda dari kacamata iman, artinya dengan berdoa melalui perantaraan Bunda Maria sudah terkandung bahwa ia adalah seorang penolong. Walaupun banyak sekali gelar yang disematkan, peran sebagai penolong tidak dapat dipisahkan dari Bunda Maria,” pungkas Wisnu.
Karina Chrisyantia
DOA KEPADA BUNDA PENOLONG ABADI
Bunda Penolong Abadi, perkenankanlah aku senantiasa menyebut namamu penuh kuasa, nama pelindung bagi yang hidup, keselamatan bagi yang meninggal. Maria yang termurni dan termanis, biarkanlah namamu selalu di bibirku. Jangan menunda, Perawan Terpuji, bila aku memanggilmu sebab dalam segala godaanku dan segala kebutuhanku, aku senantiasa mengulang namamu yang suci;
MARIA, MARIA
Jiwaku teresapi oleh hiburan, kemanisan, kepercayaan dan rasa perasaan yang agung, bila aku mengucapkan namamu yang suci, bahkan juga bila hanya memikirkan dikau. Aku bersyukur kepada Allah yang memberi dikau nama begitu baik, manis, kuasa, dan indah. Tetapi aku tak akan puas hanya mengucapkan namamu saja, biarlah kasihku padamu mendorongku selalu untuk menyalamimu: BUNDA PENOLONG ABADI!
HIDUP, Edisi No. 22, Tahun ke-75, Minggu, 30 Mei 2021