HIDUPKATOLIK.com – Kis. 18:23-28; Mzm.47; Yoh. 16:23b-28
FIGUR Apolos dalam konteks karya pelayanan Paulus tidak dapat dipandang dengan sebelah mata. Ia seorang pengajar Kitab Suci yang berbakat dan penuh semangat untuk membela iman Kristiani. Tentu saja ia memikat banyak orang dan dengan demikian menjadi pewarta yang amat bermanfaat dalam perkembangan jemaat. Namun, ada satu
hal yang kurang, dia belum “menerima krisma.” Pengajarannya pun menjadi kurang lengkap karena tidak membawa orang yang sudah menerima “baptisan Yohanes”, artinya sudah bertobat dalam “jalan Tuhan” (Kis. 18:25) itu masuk ke dalam “baptisan Yesus”, Sang “Jalan, Kebenaran, dan Hidup” itu sendiri yang memimpin kepada Bapa (Lih. Yoh. 14:6). Masuk ke dalam persekutuan komunitas kristiani berkat pengajaran dan kesaksian
iman yang benar dan lengkap berarti ikut serta dalam arus doa Yesus kepada Bapa-Nya. Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya: “Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa, sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku
datang dari Allah.” (Yoh.16:26-27). Kiranya hal ini menyadarkan kita akan keluhuran
martabat Kristiani kita sebagai anak-anak Allah dalam Dia, Allah Anak, yang melalui
Roh Kudus mempersatukan kita semua pada Bapa.
Romo Vitus Rubianto Solichin, SX, Dosen Kitab Suci STF Driyarkara, Jakarta