HIDUPKATOLIK.com – Kis.14:19-28; Mzm.145:10-11.12-13b.21; Yoh.14:27-31a.
KATA damai sejahtera yang diucapkan Yesus bukan sekadar salam yang diberikan pada saat perjumpaan manusia itu terjadi. Pertama, damai yang dimaksudkan Yesus adalah damai yang bersumber dari Allah sendiri. Konsep damai tersebut berbeda dari yang dihadirkan dunia. Damai yang,dimiliki dunia bersifat sementara karena dibangun dari belenggu ketakutan dan kecemasan. Sebaliknya, damai Kristus itu bersifat kekal karena lahir dari prinsip kasih ilahi yang membebaskan manusia.
Kedua, damai Kristus menjadi nafas pergerakan karya kerasulan para murid. Damai Kristus adalah pegangan bagi para pengikut-Nya melewati situasi krisis, penolakan dan penganiayaan sebagai konsekuensi dari warta tentang kebenaran. Damai ini tidak meniadakan persoalan dalam hidup manusia tetapi memungkinkannya menghadapi berbagai macam situasi dengan semangat keberanian, ketabahan, dan pengharapan.
Romo Marianus Oktavianus Wega, Licenciat Teologi Kitab Suci Universitas Urbaniana Roma