HIDUPKATOLIK.com – Kis.9:1-20; Mzm.117:1, 2; Yoh.6:52-59
BAGAIMANA mungkin seorang musuh nomor satu orang Kristen justru disapa oleh Tuhan secara khusus saat ia sedang dalam perjalanan menangkapi dan memenjarakan orang Kristen di Damsyik? Di mana logikanya bahwa Tuhan mengutus hamba-Nya Ananias mengunjungi dan menyembuhkan kebutaan Saulus? Pikiran Tuhan memang bukan pikiran manusia, jalan Tuhan memang bukan jalan manusia (Bdk. Yes. 55:8).
Saulus, yang kemudian dipanggil Paulus, diberi peluang emas untuk bertobat dan Saulus dalam kuasa Roh menyambut kesempatan yang mungkin hanya terjadi sekali seumur hidupnya. Itu mengubah seluruh masa depannya, dan menjadi titik tolak terbentuknya wajah Gereja sampai dengan saat ini. Pertobatan penuh dan tulus dari Saulus hanya dapat
dimungkinkan karena kasih Tuhan yang benar-benar mengurbankan diri-Nya untuk menyelamatkan semua manusia, sebagai Roti Hidup dan Darah Penebusan. Suatu kurban yang tetap dikenang dan diulang melalui kata-kata Konsekrasi setiap imam.
Kasih Sejati memungkinkan pertobatan yang sempurna dan paripurna. Kasih seperti itu hanya mungkin dilakukan dalam kesadaran dan kepasrahan kepada Allah, yang adalah Sang Kasih. Tidak heran, semua hal menjadi mungkin bagi Tuhan, karena di hadapan Sang Kasih, segalanya mungkin. Jika ingin membuat mukjizat-mukjizat kecil dan besar dalam hidup kita, kenakanlah kasih dan mulailah mengasihi dengan tulus.
Pastor Paulus Toni Tantiono, OFMCap Dosen Kitab Suci STT Pastor Bonus, Pontianak, Kalimantan Barat