HIDUPKATOLIK.com – Kis.8:26-40; Mzm.66:8-9, 16-17, 20; Yoh. 6:44-51
ROTI Hidup yang menghidupkan terwujud dalam dua fakta: pertama, pengorbanan dan kematian Yesus di salib. Tubuh-Nya yang terkulai turun ke alam maut untuk mengalahkan maut dan dosa, sehingga semua manusia yang percaya kepada-Nya menerima kembali kehidupan baru sebagai anak-anak Allah; kedua, Roti Ekaristi yang setiap kali dipecah-pecahkan dan disambut oleh umat beriman, memberikan benih-benih kehidupan kekal
bagi semua orang Kristen baik di dunia ini maupun kehidupan di alam baka.
Akan tetapi, Roti Hidup ini tidak hanya pasif menunggu manusia datang, percaya dan menyambut-Nya. Tidak…! Ia mengutus Roh Kudus untuk bekerja, seperti kepada Filipus yang berinisiatif membuka pemikiran dan hati sida-sida Etiopia, sehingga akhirnya memberi diri dibaptis. Itulah kegembiraan yang penuh dan sejati dari daya Roh Penyelamat.
Kita menerima Roti Hidup dalam iman yang hidup dan dalam Perayaan Ekaristi. Meresapnya Roti Hidup dalam diri semakin berdaya guna jika kita membiarkan Roh
Kudus menjernihkan akal budi dan hati nurani kita, sehingga kita tahu melakukan hal yang patut dan benar. Dengan demikian hidup kita dipenuhi dengan sukacita dan kedamaian yang berasal dari Allah sendiri.
Pastor Paulus Toni Tantiono, OFMCap Dosen Kitab Suci STT Pastor Bonus, Pontianak, Kalimantan Barat