HIDUPKATOLIK.com – Kis 5:34-42; Mzm 27:1,4,13-14; Yoh. 6:1-15.
Setelah Yesus bekerja keras menawarkan tentang “Hidup Kekal”, kini Ia mengundurkan diri dari kerumunan orang banyak untuk istirahat dan berdoa serta memberi bimbingan khusus kepada para Murid-Nya. Melihat orang banyak mengikuti Dia, mereka lelah dan lapar karena berjalan sekitar 15 km, Yesus tergerak hati untuk mengenyangkan mereka. Filipus yang berasal dari wilayah itu, tentu tahu tempat di mana bisa membeli makanan. Jawaban Filipus mengecewakan: bahkan kalau pun ada makanan yang dijual, uangnya tidak cukup untuk membeli bagi sekian banyak orang. Dari suasana lain Andreas tampil dengan menyampaikan kalau ada seorang anak membawa 5 roti dan 2 ekor ikan. Tentu dalam ukuran kecil, namun oleh kuasa Mukjizat Yesus yang menggandakannya, semua orang
dapat makan kenyang, bahkan masih tersisa. Peristiwa itu kita lihat sebagai sebuah mukjizat juga sebagai perjamuan sakramental dimana melalui secuil roti dapat mengenyangkan hati dan jiwa orang banyak.
Kemungkinan lain yang dapat direnungkan adalah, ketika orang banyak mengikuti Yesus, mereka berjalan 15 km, sangat mustahil kalau mereka tidak membawa bekal. Hanya mereka enggan untuk mengeluarkannya untuk makan bersama. Ketika mereka melihat Yesus dan murid-murid mengeluarkan bekal mereka untuk dibagikan, di situlah orang banyak tergerak untuk mengeluarkan bekal mereka untuk dimakan bersama, bahkan sampai berkelebihan. Maka terjadilah mukjizat yang lebih besar, yakni kehadiran Yesus mengubah orang-orang yang egois demi kepentingan sendiri, menjadi orang-orang yang mau “berbagi” dengan orang lain. Kehadiran Yesus mengubah setiap orang yang percaya.
Sr. Grasiana, PRR Doktor Teologi Biblis dari Pontifi cio Univeritas St. Thomas Aquinas Angelicum, Roma
semoga lancar dan sukses selalu