HIDUPKATOLIK.com – SALESIAN di Provinsi Bangalore, India mengadakan doabersama dengan intensi untuk pembebasan Romo Tom Uzhunnalil, 04/01. Romo Tom diculik di Yaman 4 Maret 2016 lalu.
Doa ini menandai 10 bulan sejak penculikan Romo Tom. Ketika itu terjadi serangan kepada Biara Misionaris Cinta Kasih yang mengelola rumah pensiun di Aden, ibukota provinsi Yaman.
Romo Joyce Thonikuzhiyil meminta sebelas komunitas Salesian dari Asia Selatan untuk menandai 4 Januari sebagai “hari doa dengan satu jam adorasi Ekaristiâ€. Superior Provinsi Salesian Bangalore menegaskan bahwa adorasi ini untuk tujuan mengintensifkan upaya doa untuk pembebasan sang imam.
Doa ini diadakan setelah sebuah video yang diunggah di Youtube pada 26 Desember 2016 lalu yang diyakini berasal dari Fr. Tom pribadi. Video ini meminta kepada Paus Fransiskus, dan uskup di seluruh dunia, agar membantunya.
“Paus Fransiskus, harap selamatkan hidup saya,†kata Romo Tom dalam video itu. Ia menceritakan bahwa kesehatan memburuk dan membutuhkan perawatan segera. Video sepanjang sekitar lima menit ini adalah komunikasi pertama dari Romo Tom sejak penculikannya. Imam itu nampak memiliki rambut lebat dan berbicara perlahan.
Dalam seruannya Paus Fransiskus meminta pembebasan semoa orang yang diculik di daerah konflik bersenjata. Secara khusus pada 10 April 2016 lalu, Paus mengajak untuk mengingat Romo Tom.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan itu. Pemerintah India dilaporkan mengalami kesulitan menengahi pembebasan imam karena ketidakstabilan politik di Yaman.
Yaman terlibat dalam perang sipil sejak Maret 2015, ketika pemberontak Syiah berusaha menggulingkan pemerintah Sunni yang memimpin Yaman. Arab Saudi telah memimpin koalisi pro-pemerintah. Kedua al-Qaeda dan Negara Islam telah menyiapkan benteng di negara itu di tengah kekosongan kekuasaan. Lebih dari 6.000 orang telah tewas dalam konflik, menurut PBB. Romo Tom mengundang perhatian internasional musim semi tahun lalu ketika rumor menyebar bahwa ia akan disalibkan pada hari Jumat Agung, demikian seperti diberitakan CAN (04/11).
Antonius E Sugiyanto
Romo Tom Uzhunnalil SDB