HIDUPKATOLIK.com – Kel. 12:1-8, 11-14; Mzm. 116:12- 13, 15-16bc, 17-18; 1Kor. 11:23-26; Yoh. 13:1-15
EKARISTI adalah warisan utama yang diterima oleh Gereja dari Yesus sendiri. Gereja tidak boleh dilepaskan dari Ekaristi, sebab itulah kekuatan utama Gereja. Meski di zaman pandemi Corona, umat beriman kesulitan untuk mengikuti dan terlibat langsung dalam Perjamuan Ekaristi di Gereja. Misa daring, meski tidak bisa menggantikan Perayaan Ekaristi adalah sebuah pilihan terbaik di tengah segala kemustahilan.
Setahun wabah virus Corona, umat beriman mulai terbiasa dengan Misa daring. Sedikit banyak Misa daring ini mampu menemani umat beriman dalam menghadapi kesulitan-kesulitan hidup yang diakibatkan wabah Corona. Dengan semakin digiatkan vaksin Covid-19 oleh pemerintah, gereja-gereja akan kembalidibuka untuk umat meski dengan protokol
kesehatan yang ketat. Inilah saatnya umat beriman untuk kembali ke Gereja, berjumpa
dengan Tuhan dalam Komuni Kudus.
Ekaristi adalah kasih Yesus yang tak terbatas kepada Gereja-Nya. Penyertaan Yesus menjadi nyata dalam Tubuh dan Darah-Nya yang kita rayakan dalam Perayaan Ekaristi. Umat beriman diikutsertakan dalam sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus. Partisipasi itu mencapai puncaknya dalam penerimaan Komuni Suci. Di Hari Kamis Putih ini menjadi
sebuah titik balik bagi kita untuk memaknai secara penuh Perayaan Ekaristi.
Romo Josep Ferry Susanto, Dosen Kitab Suci STF Driyarkara Imam Keuskupan Agung Jakarta