HIDUPKATOLIK.com – Yes. 49:8-15; Mzm. 145:8-9,13cd-14,17-18; Yoh. 5:17-30.
PERIKOP hari ini berbicara tentang relasi Yesus dengan Bapa di Surga. Yesus menyapa Allah sebagai Bapa secara terbuka. Penyampaian publik ini menimbulkankebencian orang-orang Yahudi karena seolah-olah Yesus menyamakan diri-Nya dengan Allah sendiri. Ada tiga hal yang hendak disampaikan Yesus pada kesempatan ini. Pertama, kata-kata
Yesus itu adalah sebuah kebenaran. Faktanya, Yesus melakukan tindakan yang hanya dapat dilakukan oleh Allah sendiri: “membangkitkan orang mati dan menghidupkannya” (ay. 21). Tindakan ini tidak dapat dilakukan oleh manusia. Kedua, Yesus memberikan jaminan hidup kekal. Jaminan itu adalah pembebasan manusia dari belenggu dosa. Dengan jaminan itu, manusia mengalami keselamatan di dalam persatuan dengan Allah sendiri. Ketiga, kewajiban manusia adalah mendengarkan firman Kristus dan menjadi percaya
karena-Nya. Ibarat pelita, firman Kristus adalah penerang dalam hidup manusia, pemberi motivasi dan inspirasi.
Romo Marianus Oktavianus Wega, Licenciat Teologi Kitab Suci Universitas Urbaniana Roma