web page hit counter
Senin, 23 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Pasangan Mengkhianati Perkawinan

5/5 - (1 vote)

HIDUPKAOTLIK.COM-Pastor Alexander Erwin Santoso MSF (Ketua Komisi Kerasulan Keluarga Keuskupan Agung Jakarta)

 ROMO Erwin yang terhormat, saat ini hati saya sedang sakit sekali karena perbuatan istri. Dia mengkhianati perkawinan. Istri saya mengakui, bahwa perbuatannya itu sudah salah besar, dan meminta maaf kepada saya. Saya benar-benar trauma dengan kejadian itu. Saya tidak bisa melupakan perbuatan istri saya. Apa yang harus saya lakukan? Mohon saran dari Romo. Terima kasih.

Adrianus, Jakarta

Bapak Adrianus terkasih, kehidupan rumah tangga yang bermasalah dengan kesetiaan merupakan bagian dari perjuangan setiap pasangan suami-istri di dunia ini. Kalau saat ini keluarga Anda bermasalah dengan kesetiaan, atau dapat dikatakan perselingkuhan, ini adalah panggilan, untuk kembali mengurusi keluarga dengan lebih serius lagi.

Saya tidak mengatakan, bahwa perselingkuhan itu masalah biasa. Masalah perselingkuhan sedikit banyak adalah tanggung jawab pasutri berdua. Kadang-kadang, karena terlalu monotonnya hidup bersama, jarang bicara, sering bertengkar, terpisah tempat tinggal, atau adanya penyakit, menyebabkan pasangan tergoda untuk berselingkuh.

Baca Juga:  Ketua Yayasan Brayat Minulya Sr. M. Carola Sugiyanti, OSF: 75 Tahun RS Brayat Minulya Surakarta: Dalam Pelukan Keluarga Kudus

Tidak dapat dipungkiri, bahwa pasangan Katolik, yang menikah dengan janji istimewa untuk setia sampai mati, pun mendapat godaan yang sama. Janji setia seperti ini perlu dilengkapi dengan kekuatan rohani. Dengan akal budi saja, seringkali sulit dipahami apa yang dikatakan Yesus mengenai kesetiaan, “… Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Mat 5:28)

Perzinahan atau perselingkuhan merupakan hal yang tidak disukai oleh Allah, akan tetapi mengetahui hukum ini saja tidak sama dengan kemudahan melaksanakannya. Setiap pasutri memerlukan sarana rohani untuk mewujudkannya dan menjadi setia. Sifat manusia dengan kebutuhan yang bermacam-macam membuatnya kadang-kadang jatuh dalam dosa ini.

Pak Adrianus, ada ayat lain yang lebih besar maknanya bagi perkawinan Bapak, yaitu mengenai pengampunan. Pengampunan merupakan bagian dari ajaran pokok setiap orang Kristiani, pengikut Kristus. Karena istri Bapak sudah sangat menyesal dan mau bertobat, satu-satunya jalan adalah memberinya kesempatan, untuk kembali dengan mengampuninya.

Baca Juga:  Uskup Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM: Membawa Salam Damai

Lihatlah Lukas 17:3-4, “Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan, jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari, dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: ‘Aku menyesal,’ engkau harus mengampuni dia.” Bukankah orang beriman menemui kesulitan yang sama dengan kesetiaan tadi kalau hanya mengandalkan akal budi?

Rasa sakit hati Anda adalah wajar. Perasaan trauma pasti ada dan mengganggu kehidupan bersama. Tuhan mengerti benar apa yang ada di dalam hati Anda. Hal terbaik yang perlu Anda berdua lakukan adalah mengadakan introspeksi bersama. Buatlah waktu bersama, berbicaralah dalam suasana tenang mengenai kehidupan bersama Anda. Istri yang berselingkuh harus mau diajak bicara, supaya masalah menjadi lebih melegakan.

Pengakuan yang dibuat formal dalam kesempatan retret di hadapan imam, misalnya, dapat membantu Anda berdua untuk memperbaiki hidup perkawinan. Menuliskan perasaan Anda kepada istri, lalu membacakannya, juga sebuah usaha yang baik untuk masalah relasi Anda pasca pertobatan istri.

Baca Juga:  Uskup Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM: Membawa Salam Damai

Ikutilah retret pasutri yang banyak diadakan di paroki maupun di tingkat keuskupan Anda. Ajak istri untuk mewujudkan pertobatannya dengan bersama Anda mengikutinya. Selanjutnya, buatlah komitmen berdua untuk bersama-sama memperbaiki komunikasi dan hidup bersama.

Tidak ada hal yang lebih menyenangkan, daripada menemukan kembali hubungan yang telah rusak kembali ke keadaan berkat. Tuhan yang telah mempersatukan Anda berdua tidak akan tinggal diam, tetapi kerja sama bersama-Nya merupakan hal yang mutlak juga. Usaha Anda dan istri adalah salah satu bentuk kerja sama itu. Semoga Tuhan bersama waktu memperbaiki situasi rumah tangga Anda.

Sebab tidak ada yang mustahil Dia kerjakan, termasuk mengobati rasa sakit hati Anda, kalau rahmat mengampuni diberikan-Nya. Hidup rohani menjadi kekuatan nyata dalam situasi yang Anda alami. Tuhan memberkati.

HIDUP Edisi 16, 2020

Pastor Alexander Erwin Santoso MSF/Dok. Pribadi

Silakan kirim pertanyaan Anda ke: [email protected] atau WhatsApp 0813.8757.2077. Kami menjamin kerahasiaan identitas Anda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles