HIDUPKATOLIK.COM— Telepon Joe Biden berdering. Bukan panggilan biasa yang ia terima pada Kamis, 12 November 2020. Panggilan dari Vatikan itu menyambungkannya dengan suara pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus. Pada kesempatan itu, Paus mengucapkan selamat kepada Presiden Amerika Serikat terpilih yang pada bulan Januari mendatang akan menjadi Presiden Katolik kedua dalam sejarah Amerika Serikat.
Melansir National Catholic Reporter, 12/11, berdasarkan pembacaan resmi dari tim transisi yang bekerja dengan Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris, pemilik nama lengkap Joseph Robinette Biden Jr itu menerima restu Paus Fransiskus. Keduanya menyatakan komitmen untuk bekerja sama dalam serangkaian masalah tanda tangan yang tumpang tindih, termasuk imigrasi dan perlindungan lingkungan.
“Presiden terpilih mengungkapkan keinginannya untuk bekerja sama atas dasar keyakinan bersama akan martabat dan kesetaraan semua umat manusia dalam berbagai isu seperti merawat yang terpinggirkan dan yang miskin, mengatasi krisis perubahan iklim, dan menyambut serta mengintegrasikan imigran dan pengungsi di komunitas kami, “sebut pernyataan itu.
Percakapan telepon Paus dengan Biden dilakukan pada saat Presiden Donald Trump menolak untuk mengakui pemilihan, namun para pemimpin dari seluruh dunia telah menghubungi Biden untuk memberikan ucapan selamat.
Presiden terpilih, menurut pembacaan itu, “mencatat penghargaannya atas kepemimpinan Bapa Suci dalam mempromosikan perdamaian, rekonsiliasi, dan ikatan bersama umat manusia di seluruh dunia.”
Biden sebelumnya telah bertemu langsung dengan Paus Fransiskus pada beberapa kesempatan. Tahun 2013, ia memimpin delegasi AS untuk pelantikan kepausan Fransiskus. Pada 2015, ia menyambut Paus Fransiskus untuk kunjungan pertamanya ke Amerika Serikat dan, setahun kemudian, Biden berbicara di konferensi perawatan kesehatan Vatikan.
Selama minggu terakhir kampanye kepresidenannya, Biden mengutip ensiklik Bapa Suci yang baru dirilis “Fratelli Tutti”, salah satu dari banyak referensi tentang iman Katoliknya yang ia bawa selama perjalanan kampanye.
Paus Fransiskus, ujar Biden dari ensiklik itu, mengajukan pertanyaan, “bahwa siapa pun yang berusaha memimpin bangsa ini harus bisa menjawabnya.”
