HIDUPKATOLIK.COM– DI tengah masa pandemi Covid-19, ragam kreativitas yang muncul baik dari para imam, suster, maupun frater. Meski belajar dan bekerja dari rumah, tak menyurutkan semangat mereka untuk menyampaikan pesan Tuhan kepada umat.
Memanfaatkan media online di masa pandemi, ada pesan spiritual bahwa memuliakan Tuhan tak harus di rumah ibadah, tetapi dimana saja dan kapan saja, termasuk saat berkumpul bersama keluarga atau anggota komunitas.
Kualitas Hidup
Kali ini, sebuah cerita menarik di masa pandemi datang dari seorang misionaris Hati Kudus Yesus (MSC). Bertepatan dengan Bulan Maria, Pastor Sisco Alexander MSC menciptakan sebuah lagu bertemakan Maria. Lagu yang berjudul “Maria Bunda Allah” diciptakan pada 8 Mei 2019 lalu.
Pastor Sisco mengatakan, lagu ini diciptakan ketika sedang mempersiapkan materi pengajaran tentang Bunda Maria untuk Persekutuan Doa Karismatik Katolik Paroki Trinitas Cengkareng, Keuskupan Agung Jakarta.
Menurutnya entah mengapa, hati dan pikirannya begitu kuat ingin membagikan tema mengenai Maria Bunda Allah saat itu. Padahal, masih ada begitu banyak tema yang bisa diangkat dalam merenungkan kualitas hidup Bunda Maria sebagai bahan pengajaran umat.
“Saya bertanya dalam hati, apakah ini merupakan sebuah kebetulan? Lalu saya menemukan bahwa bukan sebuah kebetulan, melainkan jalan Tuhan baginya untuk lebih mendalami lagi gelar yang utama dan pertama diberikan kepada Bunda Maria,” sebutnya.
Dalam konteks ini, Pastor Sisco meyakini bahwa tak bisa dipungkiri iman kekatolikan juga bercorak Marial. Artinya, kehadiran Maria menjadi sangat penting dalam karya penyelamatan umat manusia. Ia telah memasuki peristiwa penyelamatan melalui imannya. Anak Allah sebagai Juru Selamat diterimanya terlebih dahulu dalam hatinya, kemudian dalam rahimnya. Hal ini jelas sering dikatakan oleh para bapa Gereja (Prius concepit in mente quam in ventre).
“Dengan mengatakan ‘Ya’ kepada kabar malaikat, Maria telah ambil bagian kepada karya keselamatan. Dalam ‘Ya’ yang penuh kepercayaan itu Maria menerima keselamatan untuk semua orang,” jelas Pastor Sisco.
Lagu berjudul Maria Bunda Allah saat ini cukup viral di media sosial. Baru saja dikeluarkan pada Minggu, 25/5/2020 lewat media sosial facebook dan youtube, sudah dilihat sebanyak 2.000 orang dengan berbagai tanggapan yang rata-rata memberi tanggapan positif.
Lagu ciptaan Pastor Sisco ini dibawakan biarawan-biarawati dari beberapa tarekat dan ordo serta beberapa misionaris MSC yang sedang berkarya di luar negeri.
Ada Sr. Dionisia DSY (Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur/NTT); Pastor Andrew MSC (Jakarta); Sr. Hetwika SJMJ (Jakarta); Sr. Christella DSY (Ternate, Maluku Utara); Pastor Dedy OFMCap (Semarang); Sr. Serli SFIC (Singkawan, Kalimantan Barat); Sr. Germana PBHK (Ambon); Pastor Fritz MSC (Gifu, Jepang); Sr. Wasti SJMJ (Lembata, NTT); Pastor Yongky MSC (Issoudon, Prancis); Sr. Eufrasia PBHK (Jakarta); Sr. Dorothea PBHK (Jakarta); dan Sr. Vicentia PBHK (Jakarta).
Bukan Tuhan
Pastor Sisco menambahkan, dalam menulis lagu ini, ia berpatokan pada sebuah pertanyaan, mengapa orang Katolik menghormati Bunda Maria? Sebab kerapkali pertanyaan ini ditemukan dalam gereja beraliran protestantisme. Mereka menuduh Gereja Katolik menyembah Maria.
Bagi mereka hal itu merupakan sebuah berhala, karena men-Tuhan-kan Maria. Sangat ironis, mereka memberikan tuduhan seperti ini tetapi mereka sendiri tidak mengerti dengan baik apa yang kita imani. Orang Katolik sama sekali tidak menyembah Maria, apalagi menempatkan Maria untuk menggantikan posisi Tuhan atau menyejajarkan Maria dengan Tuhan.
“Orang Katolik lebih tepatnya menghormati Maria, karena perannya yang sangat penting dalam karya penyelamatan Allah kepada manusia,” jelasnya.
Dalam konteks kehidupan profan pun, kata Pastor Sisco, seringkali orang yang sangat berjasa bagi kehidupan keluarga, masyarakat, dan negara, begitu dihargai dan dihormati. Maka seorang anak yang baik dan berbakti, tentu akan menghormati orang tua karena mereka telah berjasa dalam hidupnya.
Negara yang baik pasti akan memberikan perhormatan yang tinggi kepada pemimpin atau warganya yang dianggap sebagai pahlawan. “Apalagi Bunda Maria yang sangat berjasa dalam rencana dan karya penyelamatan Allah bagi dunia,” tambahnya.
Di akhir reflesinya, Pastor Sisco menyebutkan bahwa dalam menjalani masa stay at home karena pandemi Covid-19, lagu Maria Bunda Allah bisa menemani masa-masa sulit umat. Hal ini juga sejalan dengan seruan Bapa Suci Paus Fransiskus, yang meminta seluruh umat Katolik untuk tak henti-hentinya berdoa bersama Bunda Maria.
Berikut lirik lagu Maria Bunda Allah, ciptaan Pastor Sisco MSC
Maria Bunda Allah
Engkaulah wanita yang berbahagia Dipilih menjadi mempelai Roh Kudus Untuk melahirkan Penyelamat Dunia Dialah Yesus Tuhan penebus manusia
Meskipun engkaulah Bunda yang ilahi Tak pernah engkau menjadi tinggi hati Engkau s’lalu menyimpan s’gala perkara dan merenungkannya di dalam hati.
Oh Maria, Bunda Allah Bunda Penebus segala bangsa Dengarkanlah doa-doa kami ini Agar beroleh rahmat dari Sang Putera
Oh Maria, Bunda Allah Mempelai Roh Kudus Sang Penghibur Doakan, kuatkan dan hiburlah kami Tatkala hidup dirundung duka nestapa
Yusti H. Wuarmanuk
Haloo admin. Bisa saya mendapatkan teks lagunya. Terima kasih