HIDUPKATOLIK.COM– Tahun ini menjadi tahun penuh sejarah di mana semua orang masuk dalam permenungan iman yang mendalam. Pintu-pintu gereja terpaksa ditutup sementara, umat berdoa dari rumah demi kebaikan bersama melawan pandemi global yang sedang melanda dunia.
Meskipun niat mengunjungi gereja secara pribadi maupun bersama keluarga tentu bukanlah pilihan yang tepat saat ini, namun ada kesempatan untuk melakukannya secara virtual. Teknologi Google Earth menawarkan bantuan jelajah keluarga-keluarga beriman ke gereja-gereja Katolik paling ikonik di dunia, bahkan sampai interior bagian dalam gereja. Teknologi ini memungkinkan penjelajah untuk masuk dan seolah-olah berjalan melewati koridor seperti dalam kehidupan nyata.
Cara mengaksesnya adalah masuk melalui Google Chrome dan membuka earth.google.com. Di sudut kanan atas klik “Launch Earth” dan kemudian cari tempat-tempat yang hendak dikunjungi dengan mengklik ikon kaca pembesar.Setelah memasukkan setiap situs, akan ada kartu berisi keterangan lebih lanjut. Klik panah di atas gambar dan mulai menjelajah.
Seperti dilansir Aleteia, 17/4, berikut Gereja-gereja dan biara-biara yang kaya akan keindahan dan dianggap sebagai situs warisan dunia UNESCO serta gratis dikunjungisecara virtual.
Basilika Sagrada Familia – Barcelona, Spanyol
Gereja megah ini didesain oleh arsitek legendaris Antoni Gaudi pada 1883 dan hingga kini masih dalam pembangunan. Terhitung sejak peletakan batu pertama hingga saat ini, sudah lima generasi dan diharapkan akan selesai pada tahun 2026.Sepuluh tahun yang lalu, Paus Benediktus XVI menahbiskan dan menyatakannya sebagai basilika kecil.
Ide di balik pembangunan Sagrada Familia berasal dari tahun 1866, ketika Asosiasi Spiritual Pemuja Santo Yosep yang mendedikasikan pemujaan terhadap Keluarga Kudus didirikan. Butuh waktu tujuh tahun mengumpulkan dana untuk membeli di mana gereja ini dibangun. Pada tahun 1882, bertepatan dengan pesta santo Yosep, mereka meletakkan batu pertama. Meskipun gereja dikenal sebagai ciptaan Gaudi, ia bukan arsitek pertama yang bertanggung jawab atas itu. Proyek ini awalnya dipercayakan kepada arsitek Francisco de Paula del Villar y Lozano. Namun, karena perbedaan ide dengan pengembang, Lozano mengundurkan diri. Saat itulah Gaudi mengubah konstruksi menjadi kombinasi bentuk Art Nouveau Gotik dan melengkung. Sekitar 70% dari Basilika sudah dibangun, itulah sebabnya Misa diadakan di sini dan orang-orang diizinkan untuk mengunjunginya. 30% sisa bangunan ini sebagian besar adalah enam menara pusat yang rencananya akan lebih tinggi dari menara lonceng.
Katedral Seville – Seville, Spanyol
Katedral Santa Maria dari Tahta adalah katedral Gotik terbesar dan merupakan gereja terbesar ketiga di dunia. Pembangunan gereja ini dimulai pada abad ke-12, tetapi belum selesai sampai abad ke-16. Setelah mengalami beberapa transformasi selama masa itu, baru pada awal tahun 1400-an pembangunan katedral seperti yang kita kenal dimulai. Setelah selesai, Katedral Seville menjadi katedral terbesar di dunia menggantikan Hagia Sophia.
Altar utama gereja ini merupakan yang terbesar di dunia dan dianggap sebagai salah satu struktur kayu paling mengesankan pada masanya. Di altar itu terdapat lebih dari 200 angka yang mewakili jumlah para kudus. Katedral ini juga menampung lebih dari 600 karya seni dari beberapa seniman paling penting dalam sejarah, seperti Goya. Selain itu, tempat ini juga merupakan situs pemakaman Christopher Columbus. Misa harian dirayakan di sana juga beberapa acara tambahan yang menyoroti keindahan gereja, seperti konser organ, konferensi, dan kunjungan budaya.
Gereja St. Michael Archangel – Binarowa, Polandia
Gereja ini berdiri sejak tahun 1500-an, dan dianggap sebagai salah satu gereja kayu tertua. Selama lebih dari 500 tahun, gereja ini telah mengalami beberapa perubahan, di mana beberapa potongan kayu diganti dengan bahan lain seperti timah.Namun, sejak 1990-an itu dikembalikan aslinya.
Selain arsitektur kayunya, bagian dalam gereja ini kaya akan seni. Sebagian besar interiornya ditutupi dengan lukisan dari periode waktu yang berbeda. Ada lukisan di langit-langit nave yang dibuat pada awal 1500-an, patung-patung dari akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15 dan juga lonceng kuno dari abad ke-15. Sejaktahun 1600-an Kapel Guardian Angels telah ditambahkan ke dalam konstruksi yang menjadi daya tarik tersendiri.
Biara San Millán de Yuso, San Millan de la Cogolla, Spanyol
Biara San Millán de Yuso, dibangun pada abad ke-6,sedangkan biara San Millán de Yuso, dibangun pada abad ke-11. Kedua biara ini dibangun di kota yang dianggap sebagai tempat asal mula bahasa Spanyol.
Menurut legenda, Raja García dari Nájera memerintahkan sisa-sisa bangunan biara San Millán de Suso untuk dipindahkan ke biara Santa María La Real de Nájera. Namun si pembawa sisa-sisa itu terjebak di lembah. Raja mengerti itu adalah kehendakIlahi untuk tidak meninggalkan lembah dan karena itu ia memerintahkan pembangunan biara baru di sana, yang disebut Yuso. Biara ini adalah mahakarya arsitektur dan penuh dengan karya seni, seperti pintu Barok besar di gerbang utama, tangga kerajaan, dan serambi yang dipajang 24 lukisan karya José Vexes. Sakristi adalah salah satu ruangan paling indah di biara itukarena dilapisi emas putih, dan kayu. Lukisan-lukisan di langit-langit biara itumembuat suasana seperti kembali ke abad ke-18.
Selamat mengikuti tour virtual!
Herman Bataona,CMF