HIDUPKATOLIK.COM —Paus Fransiskus merayakan Misa Hari Minggu Biasa Ketujuh, setelah bertemu dengan para Uskup dari wilayah Mediterania yang berkumpul di Bari, Italia Minggu (23/02).
Dalam homilinya merenungkan Injil Matius 5: 38-48, Paus Fransiskus mendorong agar umat berdoa memohon rahmat untuk mencintai. “Hari ini mari kita pilih cinta. Mari kita menerima tantangan Yesus, tantangan amal. Maka kita akan menjadi orang Kristen sejati dan dunia kita akan menjadi lebih manusiawi,” kata Paus Fransiskus seperti dilansir dari Vaticannews, 23/02.
Paus Fransiskus memulai homilinya dengan menjelaskan bahwa Yesus melampaui hukum kuno, “mata ganti mata dan gigi ganti gigi”, yang dengan sendirinya merupakan tanda kemajuan karena mencegah pembalasan yang berlebihan.
Ia menjelaskan mengapa Yesus melampaui hukum kuno. adalah “Bapa, terus mengasihi semua orang, bahkan ketika kasih-Nya tidak dibalas,” jelasnya. Yesus sendiri, mempraktikkan apa yang Ia khotbahkan. “Yesus tidak menuding orang-orang yang secara keliru mengutuknya dan menempatkan dia pada kematian yang kejam, tetapi membuka tangannya kepada mereka di kayu salib,”
Paus Fransiskus menegaskan, satu-satunya ekstremisme yang diizinkan orang Kristen adalah “ekstremisme kasih amal” yang Yesus sendiri minta dari umatnya. Paus Fransiskus mengakui bahwa sulit untuk mencintai ketika Yesus bertanya kepada kita. “Dengan usaha kita sendiri, sulit untuk mencapai; itu adalah anugerah dan perlu dimohonkan”, kata Paus Fransiskus.
Selain meminta bantuan Tuhan dalam hal-hal lain, Paus Fransiskus menyarankan agar kita memohon rahmat untuk belajar bagaimana mencintai! Kita perlu lebih sering berdoa memohon rahmat agar hidup menurut Injil, untuk menjadi Kristen sejati.
Dilansir dari CNA, 23/02, Paus Fransiskus mempersembahkan Misa di Bari sebagai penutup dari pertemuan para uskup dari 19 negara Mediterania, yang berlangsung 19-23 Februari 2020. Diperkirakan 40.000 orang menghadiri Misa di Bari, Italia.
Herman Bataona,CMF